Mungkin, kamu hanya sedang diberi kesempatan untuk mengenal dirimu yang sesungguhnya.
Karena, seperti yang ditulis Pijar Psikologi,
"Kesepian yang kita kira menyedihkan, sebenarnya adalah kesempatan untuk berkarya dan bertumbuh sebagai manusia."
Sepi bukan tanda kelemahan, tapi tanda bahwa hatimu masih hidup.
Ia adalah ruang antara kejatuhan dan kebangkitan.
Dan siapa tahu, saat kamu mulai menerima sepi, justru di sanalah kamu menemukan versi terbaik dirimu, yang selama ini menunggu di balik hening.(*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI