Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Penulis

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Kapan Terakhir Kali Kamu Benar-benar Merasa Sepi?

14 Oktober 2025   10:45 Diperbarui: 14 Oktober 2025   10:45 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Buku Sepi by pijarpsikologi

Semua momen harus diunggah, setiap pencapaian harus dibagikan. Tapi di balik layar penuh notifikasi itu, banyak hati yang kering, kosong, dan diam-diam lelah.

Kesepian modern bukan karena tak ada orang, melainkan karena terlalu banyak kebisingan.

Kita diserbu konten motivasi, perbandingan sosial, dan opini-opini tentang bagaimana seharusnya hidup.

Kita terus mengonsumsi suara orang lain sampai lupa mendengarkan diri sendiri.

Itulah kenapa, saat tiba-tiba kita duduk sendiri tanpa distraksi, muncul rasa canggung.

Sunyi terasa asing.

Kita seperti kehilangan arah hanya karena tak ada yang bicara pada kita.

Padahal, bisa jadi justru di sanalah kita akhirnya benar-benar bisa mendengar suara hati yang paling jujur.

Mengapa Mengakui Sepi Terasa Memalukan

Dalam budaya kita, kesepian sering dianggap kelemahan.

Orang yang mengaku "merasa sepi" sering dicap kurang pergaulan, gagal bersosialisasi, atau bahkan "tidak normal."

Padahal, bukankah setiap manusia, tak peduli sekuat atau sesibuk apa pun, pasti punya momen ketika merasa sendirian?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun