Sebagian berjalan baik, sebagian menuai masalah.
Beberapa kali ia diterpa tuduhan gagal bayar dan janji investasi yang tak tuntas. Namun setiap kali diserang, Yusuf punya satu jawaban khas,
"Saya manusia biasa. Tapi saya terus belajar untuk menebus kesalahan dengan kebaikan."
Ia jarang membalas dengan marah. Ia lebih sering menunduk dan meminta maaf.
Bagi sebagian pengikutnya, itulah bukti ketulusan.
Bagi sebagian lainnya, itu bentuk ketidakjelasan tanggung jawab.
Kontroversi demi kontroversi ini justru membuat nama Yusuf tak pernah redup.
Ia seperti magnet, menarik cinta dan benci dalam kadar yang sama besar.
Makna Dakwah di Dunia yang Serba Digital
Fenomena doa online berbayar sebenarnya membuka diskusi besar,
Bagaimana seharusnya dakwah di era teknologi dijalankan?
Dakwah kini bukan hanya urusan masjid dan majelis taklim.