Ia sudah masuk ke TikTok, podcast, YouTube, bahkan marketplace.
Ustaz, santri, hingga influencer sama-sama berlomba menebar kebaikan, tapi juga, tak jarang, mengejar like dan views.
Tidak ada yang salah dengan berdakwah lewat media digital.
Namun yang berbahaya adalah ketika tujuan spiritual berubah menjadi strategi pemasaran.
Ketika ibadah dikemas seperti produk, dan doa jadi bagian dari promo.
Yusuf Mansur mungkin tidak bermaksud sejauh itu.
Namun kehebohan ini seolah mengingatkan kita semua, bahwa teknologi boleh maju, tapi makna ibadah jangan mundur.
Keikhlasan tidak bisa diukur dengan rupiah, dan doa tak pernah bisa dikonversi jadi transaksi.
Kepercayaan, Mata Uang Dakwah yang Sesungguhnya
Dalam dunia keagamaan, kepercayaan publik adalah segalanya.
Begitu kepercayaan itu retak, sebaik apa pun niat dakwah, akan sulit diterima.
Bagi sebagian orang, Yusuf Mansur adalah inspirasi.