Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Penulis

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Doa Dihargai Rupiah? Inilah Kontroversi Yusuf Mansur! Makna Dakwah di Era Digital

13 Oktober 2025   14:45 Diperbarui: 13 Oktober 2025   14:45 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kontroversi Yusuf Mansur (theasianparent.com/Dela Naufalia)

Ia sudah masuk ke TikTok, podcast, YouTube, bahkan marketplace.

Ustaz, santri, hingga influencer sama-sama berlomba menebar kebaikan, tapi juga, tak jarang, mengejar like dan views.

Tidak ada yang salah dengan berdakwah lewat media digital.

Namun yang berbahaya adalah ketika tujuan spiritual berubah menjadi strategi pemasaran.

Ketika ibadah dikemas seperti produk, dan doa jadi bagian dari promo.

Yusuf Mansur mungkin tidak bermaksud sejauh itu.

Namun kehebohan ini seolah mengingatkan kita semua, bahwa teknologi boleh maju, tapi makna ibadah jangan mundur.

Keikhlasan tidak bisa diukur dengan rupiah, dan doa tak pernah bisa dikonversi jadi transaksi.

Kepercayaan, Mata Uang Dakwah yang Sesungguhnya

Dalam dunia keagamaan, kepercayaan publik adalah segalanya.

Begitu kepercayaan itu retak, sebaik apa pun niat dakwah, akan sulit diterima.

Bagi sebagian orang, Yusuf Mansur adalah inspirasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun