Di era media sosial seperti sekarang, satu kalimat atau satu postingan bisa jadi bola salju. Mulanya kecil, tapi ketika dilempar ke ruang publik, ia menggelinding, membesar, lalu menimbulkan riak yang tidak terkendali. Begitulah yang dialami Zaskia Adya Mecca, seorang artis yang sebelumnya lebih dikenal lewat perannya di layar kaca, juga sebagai istri sutradara Hanung Bramantyo. Kali ini bukan karena film atau karyanya, melainkan gara-gara sebuah unggahan soal ojek online (ojol) yang bertemu dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming.
Apa yang awalnya mungkin dimaksudkan sebagai sindiran ringan, berakhir menjadi perbincangan nasional di jagat maya. Netizen, dengan segala sensitivitas dan kecurigaan khasnya, ramai-ramai "menggeruduk" akun Instagram Zaskia. Ada yang marah, ada yang tersinggung, ada pula yang sekadar ikut-ikutan memberi komentar. Fenomena ini mengingatkan kita bahwa di dunia digital, kata-kata bisa lebih tajam dari pedang.
Zaskia Adya Mecca digeruduk netizen usai sindir ojol bertemu Gibran, klarifikasi bantah hina profesi, isu jadi pro-kontra publik di media sosial. - Tiyarman Gulo
Awal Mula Polemik, Postingan Zaskia yang Jadi Sorotan
Kronologi bermula pada Rabu, 3 September 2025, saat Zaskia Adya Mecca mengunggah sebuah postingan di akun Instagram pribadinya, @zaskiaadyamecca. Ia menyoroti momen pertemuan beberapa driver ojol dengan Wapres Gibran di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta.
Dalam unggahannya, Zaskia membandingkan penampilan driver ojol saat bertemu Wapres dengan kondisi mereka di lapangan. Menurutnya, jaket para ojol saat di Istana tampak bersih, cerah, bahkan seperti baru. Sebagai perbandingan, ia juga mengunggah video kondisi ojol yang sedang bekerja di jalanan, yang jaketnya sudah lusuh, kusam, dan apa adanya.
Kalimat Zaskia yang kemudian viral adalah,
"Ketika di lapangan nyari abang ojek online yang jaketnya cerah, bersih dan baru juga pakai sepatu bagus agak susah yaa. Kalo dapet yang begitu, cari di mana ya?"
Sekilas, kalimat ini bisa dianggap sindiran ringan. Namun, dalam iklim media sosial yang mudah panas, interpretasi orang bisa jauh berbeda.
Ledakan Kritik Netizen, Dari Salah Paham hingga Tuduhan Provokator
Tak butuh waktu lama, unggahan Zaskia langsung menuai banjir komentar. Ribuan netizen menyerbu kolom komentar, sebagian besar menuduh Zaskia merendahkan profesi ojol. Ada pula yang lebih jauh menudingnya sebagai "provokator" karena dianggap menyulut perpecahan di tengah situasi politik yang panas akibat aksi demo 17+8 tuntutan rakyat.
Bagi sebagian orang, komentar Zaskia terasa seperti meremehkan ojol. Padahal, bagi banyak masyarakat, ojol bukan sekadar profesi, mereka adalah penolong sehari-hari, dari mengantarkan makanan hingga menjadi transportasi murah meriah di tengah macet kota. Menyentuh hal sensitif soal ojol sama saja menyentuh urat emosional banyak orang.
Di sisi lain, ada juga yang menilai wajar kalau netizen curiga. Pasalnya, momen pertemuan ojol dengan Wapres Gibran terjadi tepat saat aksi besar-besaran berlangsung. Kehadiran ojol di Istana dianggap sebagian orang sebagai "kontra-narasi" terhadap aksi. Jadi, ketika Zaskia menyoroti penampilan mereka, tafsirnya bisa melebar ke arah politis.