Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Penulis

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Scroll Tiktok Jadi Musuh Tidur! Pola Emosi di Balik Kebiasaan Begadang

1 September 2025   18:48 Diperbarui: 1 September 2025   18:48 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Oke, habis video ini aku tidur"... tapi tahu-tahu jam sudah menunjukkan pukul 02.30 dini hari?
Padahal besok ada kerjaan numpuk, kelas pagi, atau rapat penting, tapi mata tetap betah menatap layar sambil scroll video TikTok.

Fenomena ini ternyata bukan sekadar "kebiasaan buruk" atau kurang disiplin. Ada istilah psikologi yang pas menggambarkannya, revenge bedtime procrastination. Artinya, kita sengaja menunda tidur untuk melakukan hal-hal yang terasa menyenangkan, meskipun sadar kalau besoknya bakal menyesal.

Nah, pertanyaan besarnya, kenapa kita tega banget "mengorbankan" tidur demi scroll TikTok?

Jawabannya ternyata ada di balik emosi-emosi tersembunyi yang kita bawa ke tempat tidur.

Begadang scroll TikTok bukan sekadar kebiasaan buruk, tapi bentuk revenge bedtime procrastination yang dipicu pola emosional tersembunyi.-  Tiyarman Gulo

Apa Itu Revenge Bedtime Procrastination?

Istilah ini mulai populer beberapa tahun terakhir. Intinya, begadang bukan karena ada hal penting, tapi karena kita pengin balas dendam sama rutinitas yang bikin capek.

Sehari penuh kita dijejali tugas, kerjaan, tanggung jawab. Waktu terasa habis untuk orang lain, bukan diri sendiri. Malam pun jadi momen "balas dendam", akhirnya punya waktu buat diri sendiri, meski harus mengorbankan tidur.

Bedanya, zaman dulu orang mungkin balas dendam dengan baca buku atau nonton TV. Sekarang? TikTok, Instagram Reels, YouTube Shorts, konten tanpa habis, yang tiap geseran jempol langsung kasih dopamin instan.

Kenapa TikTok Jadi Magnet di Malam Hari?

Kalau kamu perhatiin, TikTok itu didesain kayak mesin "slot machine" digital. Sekali geser, keluar kejutan baru, bisa video lucu, inspirasi, gosip artis, atau cerita random yang relatable banget.

Buat otak kita, itu kayak "permen digital", nggak pernah cukup. Setiap video memberi ledakan kecil dopamin, bikin kita mikir, "ah, satu lagi deh."

Masalahnya, "satu lagi" itu bisa berubah jadi ratusan.

7 Pola Emosional yang Sering Tersembunyi di Balik Scroll Malam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun