Mohon tunggu...
Endah Sri NASTITI
Endah Sri NASTITI Mohon Tunggu... Penulis - Ibu rumah tangga yang (tidak) biasa

Perempuan Taurus yang suka menyimpan gambar, cerita, kenangan juga harapan dalam bingkai tulisan. Founder dari KaLaKia, Kampus Langit Cendekia kelas online dengan dasar ilmu digital marketing di era masa kini.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Rinduku

19 Januari 2020   23:24 Diperbarui: 8 Maret 2020   19:35 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku masih menantimu di sini,
bersama secangkir kopi susu
Minuman penuh rasa rindu
Tak ada yang berubah,
gelasnya masih sama
seperti belasan tahun yang lalu

Kuingat senja itu,
Saat kau katakan hanya ada satu perempuan yang ada dihatimu,
Aku...
Sambil kau lumat bibir ini,
dan kau tinggalkan bau kretek
Tanpa memberiku kesempatan untuk sedikit bernapas

Rasa ini tak pernah berubah,
walau duniamu sudah berpindah
Bahkan tanpa puisi
Selalu terasa merdu
Dan terdengar syahdu
Karena kau selalu penuh candu

Tapi  kini,
Semua rasa itu tersimpan rapih
Menemaniku di saat malam-malam sepi

Duhai kekasih hati
Ingin kujumpa walau hanya dalam mimpi
Ijinkan kusimpan kenangan itu
Yang selalu menemani hatiku
Juga menjagamu di sana
Selain doa yang mungkin tak sempurna

Walau kini hanya sekedar bayang
Aku rindu kamu sayang...

Note:
Ceritakan padaku,
Apakah di sana hujan lebih indah dari saat di bumi?

ESN, Batavia akhir Desember 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun