Mohon tunggu...
ARSaleh
ARSaleh Mohon Tunggu... Pensiunan ASN

Pensiunan ASN, hobi menulis cerpen/novel/opini. Terkadang menulis ilmu pengetahuan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta Sekejap di Lokakarya

17 Agustus 2025   14:10 Diperbarui: 17 Agustus 2025   14:10 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dicreate oleh ChatGPT

"Sudah ada satu peserta lagi, Pak," kata pegawai itu, entah untuk menghibur atau menambah rasa sialku.
"Sama, dia juga nggak sempat nerima pengumuman. Ayo, saya kenalkan."

Dia membawaku ke sudut ruang tunggu.
Di sana, seorang perempuan duduk sambil memeluk tas ranselnya, matanya kosong, mungkin sama bingungnya denganku.

"Mbakyu, ini ada teman seperjuangan," kata pegawai itu. "Nanti Bapak dan Mbak tunggu saja di sini. Siang nanti kalau sudah pasti nggak ada peserta lain, saya antar ke lokasi. Di sana ada mes. Bisa nginap. Lokasi acara juga dekat, tinggal jalan kaki."

"Baik, Mas," jawabku, hampir bersamaan dengan perempuan itu.

Setelah pegawai itu pergi, aku menoleh ke perempuan itu.

"Yani," katanya sambil tersenyum kecil.

Umurnya mungkin sekitar 25-an.
Wajahnya manis, bulat khas Jawa.
Kulitnya hitam manis, rambut lurus sebahu, gerak-geriknya sederhana tapi enak dilihat.
Tingginya sedang, mungkin sekitar 160 cm.
Singkatnya: cukup membuat pagi sialku terasa sedikit kurang sial.

Setelah perkenalan singkat, kami ngobrol sambil menunggu mobil yang akan mengantar kami ke mes.

"Mbakyu kerja di bagian apa di kantor itu?" tanyaku, berusaha memecah kekakuan.

"Oh, aku di perpustakaan," jawab Yani sambil tersenyum kecil. "Sambil kuliah juga, di kampus swasta. Ngambil jurusan yang... ya, setidaknya masih nyambung sama kantor.
Kerja di perpustakaan ini cuma numpang lewat, sih. Mimpi besarnya pindah jadi peneliti di departemen."

Dia menghela napas, entah lelah atau malas membahas kenyataan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun