Mohon tunggu...
Ruli
Ruli Mohon Tunggu... Gathering, sharing and make it happen

Penggiat pendidikan, sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Salak Kepada Bogor

24 Mei 2025   14:09 Diperbarui: 24 Mei 2025   14:09 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi menjadi saksi bisu
Salak tak mampu menahan malu
pada Bogor setelah hujan menderu
hanya bisa menatap dari balik tirai kelabu
ditinggal Gede dan Pangrango melongo
Salak hanya bisa bersabda:
Hati dingin membeku
diam dirundung rindu
kini tiada rasa hendak diduga
tiada kata ucap bersuara
hanya tatap berpeluk tiada

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun