Namun, di tengah keterlibatan yang meningkat, tantangan Gen Z justru semakin kompleks. Polarisasi politik, banjir hoaks, dan ilusi popularitas di media sosial menjadi ujian baru yang membayangi idealisme mereka. Ada kekhawatiran bahwa semangat perubahan bisa terkikis oleh pragmatisme kekuasaan jika tidak dibarengi kedalaman berpikir. Karena itu, pendampingan dari generasi sebelumnya tetap krusial, bukan dalam bentuk dominasi, tapi sinergi. Kekuatan politik sejati hanya akan lahir jika generasi lama dan baru sama-sama mau belajar dan mendengar.
Hari ini, Gen Z tidak lagi berdiri di pinggir jalan sejarah, mereka kini menggenggam setir arah bangsa. Mereka bukan hanya menuntut perubahan, tapi sedang menjadi bagian dari perubahan itu sendiri. Dunia politik Indonesia telah berubah wajah karena kreativitas, keresahan, dan suara kritis anak muda. Tugas berikutnya adalah menjaga agar semangat itu tetap berpijak pada integritas dan keberpihakan pada rakyat. Karena masa depan demokrasi bukanlah milik generasi tua atau muda semata, melainkan milik mereka yang berani berjuang bersama, hari ini dan seterusnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI