"Lalu siapa?'
"Mereka!"
Aku melihat reka adegan seorang gadis Belanda setelah diperkosa beramai-ramai oleh tentara Jepang, dicekik oleh seseorang yang diludahi oleh gadis itu.
Akhirnya malam itu berakhir dengan anakku sudah bisa tidur lagi walaupun sekamar harus berempat, Angela dan Nora pindah ke kamar Magda dan Rose.
Keesokan harinya kembali hantu-hantu penghuni rumah itu berulah, akhirnya aku memutuskan untuk meninggalkan rumah dinas itu, dan meminta rumah dinas yang lainnya.
Aku bertemu dengan teman sesama orang kejawen, dia berkata bahwa hantu-hantu di rumah itu adalah arwah penasaran, mereka akan terus menganggu penghuni rumah kalau tidak diusir, tapi aku beranggapan bahwa merekalah sebenarnya penghuni rumah tersebut, akhirnya aku yang harus mengalah.
"Pak, apakah tidak ada rumah dinas lainnya?"
"Ada pak Niri, di Jl. Sangir."
"Boleh saya tukar saja dengan rumah itu Pak"
"Boleh saja Pak Niri, tapi sebenarnya rumahnya lebih luas yang di Jalan Retawu itu lho."
"Tidak apa-apa Pak Ridwan, apa bisa saya pinjam kuncinya?"