Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotherapist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, CEO Rumah Hipnoterapi, CEO Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Menjadi "Sleeping Investor" di Usia Muda, Kenapa Tidak?

7 Maret 2021   01:19 Diperbarui: 7 Maret 2021   11:11 15267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di zaman modern sekarang, orang memiliki kebutuhan dan keinginan yang sangat banyak. Kebutuhan dan keinginan tersebut semakin lama semakin sulit untuk dibedakan karena tuntutan zaman yang terus berkembang.

Gaya hidup yang semakin kompleks pun membuat orang memiliki banyak tuntutan guna menunjang gaya hidupnya. 

Untuk memenuhi semua tuntutan tersebut tentu tidaklah cukup dengan mengandalkan gaji atau uang jajan yang diberikan orang tua. 

Oleh karena itu, penting untuk mencari cara dalam mendayagunakan uang yang kita miliki agar dapat memenuhi segala macam kebutuhan dan keinginan yang ada. Salah satu cara untuk mendayagunakan uang yang kita miliki adalah dengan melakukan investasi.

Investasi adalah suatu tindakan menanamkan sumber daya atau modal yang kita miliki dengan harapan bisa mendapatkan imbal hasil yang lebih besar di masa yang akan datang. 

Investasi perlu dilakukan sejak awal agar kita dapat mempersiapkan kebutuhan yang terencana maupun yang tidak terencana di masa yang akan datang, seperti dana pendidikan, dana pada saat sakit, maupun dana pensiun. 

Selain untuk mempersiapkan dana kebutuhan di masa yang akan datang, melakukan investasi juga berperan dalam melindungi aset yang kita miliki dari ancaman inflasi yang tidak dapat diprediksi.

Begini ilustrasinya kawan...

Coba deh kamu ingat-ingat uang Rp 100.000, lima atau sepuluh tahun yang lalu bisa dipakai untuk beli apa saja? 

Atau mungkin kamu merasa sekarang pegang uang Rp 100.000, rasanya cepat habis?

Itulah yang disebut dengan penurunan nilai uang. Ada 2 (dua) faktor yang menyebabkan nilai uang menjadi turun, antara lain:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun