Mohon tunggu...
Tesalonika Hasugian
Tesalonika Hasugian Mohon Tunggu... Kompasianer 2024

Menyelami komunikasi pada bidang multidisipliner.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Parenting Tanpa Bentakan, Mungkinkah?

27 Februari 2025   12:00 Diperbarui: 27 Februari 2025   10:22 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting Tanpa Bentakan (Sumber: Unsplash)

Setiap orang tua pasti ingin membangun komunikasi yang baik dengan anak. 

Namun, kenyataan sering kali berbicara lain. 

Niat awal ingin berbicara dengan tenang, malah berujung dengan suara meninggi. Niat ingin mendidik dengan lembut, tiba-tiba berubah menjadi sesi ceramah penuh emosi. 

Mengapa komunikasi dalam parenting sering kali menjadi medan ujian kesabaran?

Mengapa Emosi Orang Tua Mudah Meledak?

Hari yang melelahkan, pekerjaan yang menumpuk, lalu tiba-tiba anak menumpahkan segelas yang berisi air atau susu ke lantai. 

Rasanya, batas kesabaran langsung menipis. Ini adalah situasi klasik yang dialami banyak orang tua. 

Saat energi sudah terkuras untuk berbagai urusan, menghadapi tingkah anak bisa menjadi pemicu emosi yang tidak terkontrol.

Faktor lain yang memperumit situasi adalah ekspektasi yang tidak realistis. 

Orang tua sering kali berharap anak bisa selalu memahami aturan, mendengar dengan baik, dan langsung mengerti tanpa harus diulang berkali-kali. Namun, bagi anak, dunia adalah tempat eksplorasi tanpa batas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun