Mohon tunggu...
Tesalonika Hasugian
Tesalonika Hasugian Mohon Tunggu... Kompasianer 2024

Menyelami komunikasi pada bidang multidisipliner.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Inilah Pelajaran Berharga Sebelum Kau Menghadapinya

11 Desember 2024   16:00 Diperbarui: 18 Desember 2024   18:00 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kasih Sayang Seorang Ayah (Sumber: Unsplash/Toa Heftiba)

Di minggu-minggu pertama itu, ia merasa dirinya bukan hanya menjadi ayah, tapi juga penjaga malam, pengganti popok, bahkan koki dadakan. 

Dia sadar, jadi ayah itu lebih dari sekadar memberi nafkah. Itu adalah pekerjaan yang tak pernah ada habisnya, yang menguras fisik, mental, dan emosi. Menjadi ayah adalah perjalanan tanpa akhir.

Momen Refleksi: Daddy Blues yang Diam-Diam Datang

Ada hal yang jarang dibicarakan: daddy blues. Salah seorang teman mengungkapkan, "Kadang, gue merasa enggak berguna. Istri gue lebih tahu cara ngurus bayi, dan gue cuma merasa jadi penonton."

Rasa kurang percaya diri itu adalah perasaan yang sangat wajar bagi ayah baru. Namun, dia belajar bahwa penting untuk berbicara. Jangan takut untuk mengungkapkan perasaan, karena justru dengan berbicara, kamu menunjukkan keberanian dan kepedulian---bukan hanya pada pasangan, tetapi juga pada dirimu sendiri.

Pelajaran Hidup dari Peran Ayah

Dari cerita-cerita itu, dia menyadari bahwa ada beberapa pelajaran hidup yang sangat berharga: Kesabaran adalah kunci. Tidak ada yang sempurna. Menjadi ayah adalah tentang proses belajar yang tiada henti.

Jaga komunikasi dengan pasangan. Menjadi ayah bukanlah perjalanan sendiri. Itu adalah perjalanan bersama, di mana satu pihak harus selalu siap membantu yang lain.

Peran emosional sangat penting. Anak-anak tidak hanya membutuhkan pemberi nafkah, tapi juga sosok yang hadir secara emosional, yang mendengarkan dan memahami mereka.

Pesan untuk Calon Ayah

Mungkin dia belum menjadi ayah, tetapi mendengar kisah-kisah ini membuatku lebih sadar bahwa peran itu bukan hanya tentang status. Ini tentang cinta yang tanpa syarat, komitmen yang tak tergoyahkan, dan keberanian untuk terus belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun