Kau gores tinta
di atas batu karang samping dermaga.
Kau dan aku tahu banyak kapal
berlabuh di sana,
kau dan aku tahu batu karang
terancam olehnya.
Tetapi harapan kita tidak sirna
mestipun waktu menentukan
segalanya.
Sayangnya kapal lebih besar
datang tiba-tiba.
Ketakutan kita menjadi nyata,
batu karang hancur oleh lambungnya.
Aku tidak percaya apa yang terjadi,
dan kau, dengan mudahnya berkata;
Ikhlaskan saja!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!