*Untuk Maria & Alina
Kau masih meramu rindu pada senja yang meredup
sendu merinding jadi gigil
kau menggenggam beberapa jenis harap dan cinta yang sekian lama berdegup
bersanding rindu yang menggelitik tengil
Meski senja berulang-ulang redup
semuanya tetap kau ramu jadi tamu
lorong hatimu kau tutup
aku titip rindu agar kita bertemu
kapan?
di mana?
saat senja tak pernah lagi redup
di mana cinta pun rindu runtuh-runtuh dan utuh-utuh berdegup
Semua belum berakhir
kita sudah percaya takdir
akhir dari takdir ini
begini
Aku tidak mengerti
jiwa kita seakan ingin pergi saja
tapi kita sungguh berarti
seperti dentum hati pada redup senja
Tak pernah berakhir
rindu dan cinta  terlahir
berulang-ulang mengalir
Ingat saja(k) ini; semuanya belum berakhir
Ruang Sunyi, Feb 24.