Mohon tunggu...
Teguh Prasetiyo
Teguh Prasetiyo Mohon Tunggu... MAHASISWA SOSIOLOGI

Studying Sociology | Menulis | Research

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kita adalah Para Pejuang yang Diam-Diam Bercahaya

10 Oktober 2025   13:48 Diperbarui: 10 Oktober 2025   13:48 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bercahaya dengan Diam (Sumber: https://id.pinterest.com/pin/225672631322570380/)

Bukan di panggung gemerlap sorak-sorai,
Tapi di ruang sunyi, kala semua terlelap,
Kita menyala bagai bara dalam dekapan malam,
Membara dalam diam, tak perlu kata-kata megah.

Setiap luka adalah laksana tinta emas,
Yang mengukir ketabahan di lembar dada.
Jerih payah yang tak dikenal tatapan dunia,
Adalah pupuk bagi benih kebanggaan kita.

Lihatlah cahaya itu, meski tak menyilaukan,
Ia setia menemani langkah-langkah gontai.
Bagaikan kunang-kunang di tengah kelam pekat,
Menjadi navigasi bagi jiwa-jiwa yang searah.

Maka biarlah waktu yang kelak membisikkan,
Kisah tentang kita, para pahlawan tanpa tanda jasa.
Yang tak hendak menggapai bintang di langit,
Cukup menjadi pelita bagi semesta yang kecil.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun