Mohon tunggu...
Nogo Tegar Segara
Nogo Tegar Segara Mohon Tunggu... Bankir - menulis untuk belajar , belajar untuk menulis

Suami, Ayah penyuka kopi https://linktr.ee/tegarsegara

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Persiapkan Dana Pensiun Mulai dari Sekarang, Ini Empat Instrumen Investasi yang Bisa Kita Pilih!

18 Agustus 2021   19:11 Diperbarui: 18 Agustus 2021   19:20 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Setelah mengetahui profil risiko kita, tahap selanjutnya adalah kita mengetahui tujuan dan risiko dari masing-masing instrumen investasi yang kita pilih.

Berikut 4 instrumen investasi yang bisa kita pilih untuk mempersiapkan dana pensiun :

Reksa Dana

Reksa dana merupakan salah satu alternatif instrumen investasi yang dapat dipilih untuk untuk mempersiapkan dana pensiun. Mengacu kepada Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27) didefinisikan bahwa Reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.

Reksa dana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas.

Ada beberapa reksa dana yang bisa kita pilih untuk investasi untuk mempersiapkan dana pensiun. diantaranya :

1. Reksa Dana Pasar Uang

Reksa dana pasar uang memiliki kebijakan berinvestasi 100% pada efek bersifat utang dengan jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun, seperti: tabungan, deposito, giro, Obligasi Ritel Indonesia (ORI) atau sukuk ritel.


2. Reksa Dana Pendapatan Tetap

Reksa dana dengan kebijakan melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dalam bentuk efek bersifat utang. Disebut pendapatan tetap karena surat utang secara konsisten mendapatkan pembayaran bunga yang tetap dari penerbitnya. Reksa Dana ini memiliki risiko yang relatif lebih besar dari Reksa Dana Pasar Uang.


3. Reksa Dana Campuran

Reksa dana dengan kebijakan berinvestasi sekurang-kurangnya 79% pada instrumen saham, obligasi, dan pasar uang secara sekaligus/ tidak diperbolehkan melakukan kombinasi terhadap 2 instrumen saja. Meskipun begitu, porsi masing-masing instrumen boleh beragam.


4. Reksa Dana Saham 

Reksa dana dengan kebijakan berinvestasi sekurang-kurangnya 80% dalam bentuk saham. Merupakan jenis produk dengan kebijakan paling agresif karena sebagian besar investasinya dilakukan pada saham, dimana risikonya lebih tinggi dari tiga jenis Reksa Dana sebelumnya. Meskipun begitu, reksa dana saham bisa menghasilkan tingkat pengembalian yang tinggi.

Namun, untuk investasi persiapan dana pensiun, yang membutuhkan jangka waktu panjang, lebih dari 5 tahun maka reksa dana saham bisa menjadi pilihan. Dalam jangka panjang, kenaikan harga saham atau reksa dana saham akan lebih tinggi dibandingkan kenaikan harga obligasi dan pasar uang.

Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)

Menurut Undang-Undang Nomor 11 tahun 1992 tentang dana pensiun, pengertian DPLK adalah dana pensiun yang dibentuk oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan program pensiun iuran pasti bagi perorangan, baik karyawan maupun pekerja mandiri, yang terpisah dari dana pensiun pemberi kerja bagi karyawan bank atau perusahaan asuransi jiwa yang bersangkutan. Bisa kita lihat di sini, DPLK berbeda dengan instrumen investasi lain, DPLK diatur oleh UU.

Sebagai peserta mandiri DPLK, kita akan didebet otomatis setiap bulan sejumlah dana yang disepakati diawal pembukaan DPLK. Secara umum, investasi untuk persiapan masa pensiun harus kita targetkan minimal 5% dari gaji. Misalkan gaji saya Rp. 10.000.000,- maka setiap bulan minimal kita membayar iuran sebesar Rp. 500.000,-. Tentu, jumlah ini harus kita sesuaikan dengan kenaikan gaji kita setiap tahun.

Sama halnya dengan reksa dana, dalam DPLK kita sebagai investor bisa memilih jenis investasinya, diantaranya pasar uang, obligasi dan saham.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun