Mohon tunggu...
Nogo Tegar Segara
Nogo Tegar Segara Mohon Tunggu... Bankir - menulis untuk belajar , belajar untuk menulis

Suami, Ayah penyuka kopi https://linktr.ee/tegarsegara

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Persiapkan Dana Pensiun Mulai dari Sekarang, Ini Empat Instrumen Investasi yang Bisa Kita Pilih!

18 Agustus 2021   19:11 Diperbarui: 18 Agustus 2021   19:20 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Yang harus di pahami jika kita menempatkan investasi di program DPLK adalah DPLK hanya mengenal manfaat pensiun iuran pasti. Artinya, yang dipastikan adalah jumlah iuran setiap bulan yang harus dilakukan, tetapi jumlah kepastian hasil investasi tidak dapat di jamin.

Saat memasuki usia pensiun, kita berhak mendapatkan seluruh iuran yang disetorkan, termasuk hasil pengembangannya. Berdasarkan peraturan OJK Nomor 5 tahun 2017 pasal 49, untuk dapat mengakses manfaat secara sekaligus, saldo saat ditarik adalah maksimal Rp. 500 juta atau selisih lebih dari 1,5 Milyar. Di luar itu, saldo DPLK harus di belikan program anuitas dari perusahaan asuransi.

Penempatan Investasi di Saham

Jika DPLK ada lembaga baik bank maupun non bank yang mengurusi pengelolaan dana pensiun dan Reksa dana ada manajer investasi yang mengurusi penempatan portofolio investasi kita. Lain halnya jika kita ingin menyiapkan dana pensiun dengan investasi saham, keputusan bertransaksi saham, membeli dan menjual ada di tangan kita sendiri.

Memang, saham merupakan investasi yang berisiko cukup tinggi, namun risikonya akan menurun seiring waktu. Semakin lama jangka waktu investasi, maka risiko saham akan semakin rendah.

Saat ekonomi krisis tahun 1998 dan 2008, harga saham menurun drastis. Namun hanya dengan waktu 2 tahun harga saham sudah kembali normal lagi, bahkan semakin meningkat.

Investasi saham adalah menabung manfaat ekonomi di masa mendatang. Ada dua tujuan kita investasi pada saham, pertama untuk meningkatkan aset dan tujuan kedua adalah mendapatkan arus kas dari transaksi saham.

Mempersiapkan dana pensiun dengan investasi saham, maka tujuan investasi saham kita adalah untuk meningkatkan aset. Strategi yang kita pilih adalah dengan menjadi investor. Bisa dengan membeli saham langsung dalam jumlah besar atau dengan mencicilnya hingga tujuan dana pensiun kita tercapai. Satu hal, Investor juga lebih memilih untuk jarang bertransaksi karena tujuannya adalah untuk investasi jangka panjang.

Investasi dengan Menabung/Membeli Emas (Logam Mulia)

Saya mengenal investasi emas dari Ibu saya. Dulu saya sering sekali diajak ke pasar. Selain membeli kebutuhan pokok sehari-hari, Ibu saya juga sering mengunjungi toko emas langganannya. Belakangan saya tahu, Ibu saya membeli atau menjual emas di toko emas langganannya tersebut.

Mungkin alasan Ibu saya sederhana, kalau disimpan dalam bentuk uang akan sangat mudah terpakai, namun jika disimpan dalam bentuk emas memerlukan usaha ekstra untuk menjualnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun