Mohon tunggu...
Teene_ 99
Teene_ 99 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sarjana Akuntansi Perpajakan STIE "YKP" YOGYAKARTA

Sarjana Akuntansi Perpajakan STIE "YKP" YOGYAKARTA

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Panggung Politik yang Tidak Terselubung

14 Februari 2024   13:00 Diperbarui: 14 Februari 2024   13:00 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-menjatuhkan-kertas-pada-kotak-1550337/

Di atas panggung politik, perdebatan memanas,
Calon-calon bertarung, di tengah kepentingan mereka sendiri.
Janji-janji manis terucap, namun kerap tak nyata,
Pemilihan presiden, panggung dramatisasi politik yang menghiasi.

Di gelombang debat, retorika dominan,
Namun substansi seringkali kabur dalam kata-kata indah.
Kritikan tajam tak jarang disalahartikan,
Pemilih terjebak dalam kepalsuan pemikiran yang terstruktur.

Jejak perjalanan, penuh dengan kontroversi,
Dari skandal korupsi hingga keputusan yang kontroversial.
Rakyat terbagi, di antara kepercayaan dan ketidakpercayaan,
Menghadapi pemilihan presiden, dengan hati yang berat dan ragu.

Setiap suara, sebuah protes dan kegelisahan,
Terhadap sistem yang rapuh dan elit yang tak tergoyahkan.
Pemilihan presiden, bagaikan sandiwara politik,
Di mana rakyat seringkali hanya menjadi penonton yang terpinggirkan.

Biarlah kritik menjadi pemicu perubahan,
Di dalam menjaga keseimbangan kekuasaan yang sejati.
Pemilihan presiden, bukan hanya tentang pesta demokrasi,
Namun juga cerminan kebutuhan akan perubahan yang mendalam dan kritis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun