Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ssstt!: Puisi Mantra

30 Juni 2022   12:30 Diperbarui: 30 Juni 2022   12:31 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kata Tardji, mantra pada mulanya puisi. Budaya lestari negeri. Daya kata dan sugesti, Ssstt! 

Ambil arah. Petik mawar. Tadah jiwa... Sstt!  Jangan ribut. Biarkan putik putik baru tumbuh di taman kering. Setelah derak badai. 

Husss!  Jauh jauhlah dari kolam keruh. 

Ssttt! Jangan marah. Ambil tanganku. Coba rebah. Menjangkau arah 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun