Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kepala Batu

29 September 2021   15:35 Diperbarui: 29 September 2021   15:37 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kepala Batu

Batupun bisa ditembus-belah
oleh tetesan air, walau perlahan.
batupun bersabar-sunyi
dalam peristiwa tanah
hingga ribuan tahun,
sampai kita mampu membelah tebing.
batupun kuat-dilebur-dibentuk
dan dipajang mahal di mall besar.

Namun kepala yang batu,
apa yang sanggup menembusnya?
beribu suara langit
tiada membuatnya bergetar.

Namun kepala yang batu
dapatkah bersabar
menjaring cahaya
dari selembar daun
yang bekerja diam diam?
batu itu menjelma
dari hati yang terkunci
oleh ucapan dan pikiran yang liar.

Kepala batu, siapa tahu bentuknya?

dan mungkin kepala itu tidak dipajang
di mall besar. tapi berjalan jalan, tertawa, mengikuti rapat sambil membelai kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun