Mohon tunggu...
Taufan Satyadharma
Taufan Satyadharma Mohon Tunggu... Akuntan - Pencari makna

ABNORMAL | gelandangan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berbalas Kehampaan

25 April 2021   19:33 Diperbarui: 26 April 2021   02:15 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam kembali menyapa
Menghantarkan sunyi dalam riuh nestapa
Di setiap tunduk yang memaksa
Menuntut diri untuk segera menghaturkan sapa

Teriakan sarkas menjadi pertanda peperangan
Bukan terhadap apa yang dilihat, melainkan melawan ketidaktahuan
Mengubah sepi menjadi arena katarsis yang fana
Atau menjebak diri dalam hasrat narsis belaka

Seolah-olah telah berjuang
Seolah-olah telah bersungguh-sungguh
Seolah-olah tak menyisakan lagi ketulusan
Seolah-olah telah paham siapa yang menjadi lawan

Malam semakin temaram
Riuh semesta semakin menegaskan kesendirian
Sesungkur tunduk semakin mengenalkan kelalaian
Memastikan sapa yang selalu berbalas kehampaan

***

8 Ramadhan 1442 H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun