KemanaMereka pergiKini sepi bangku iniTinggal jejaring laba-laba.Aku menyanginyaKu raih rupanyaBersama bayangan laluKini sepiAku telah sunyiEngk
Life is sometimes just a band-aid on an endless wound.
Dari Laut dalam bukunya Laut Bercerita
Colors, love, and fire in your eyes
A stream of desire and decay flows toward the most forbidden you.
Tidak semua orang punya. Tidak semua orang dengan langkah yang sama, tatapan yang sama, berkesempatan melihat warna di hari-harinya.
A quiet room. A lingering memory. This poem is about emptiness that still feels full.
Setiap membaca nama mu,Mata ku seolah melihat alam dengan berjuta indahnya,Setiap mendengar nama mu,Telinga ku seolah mendengar harmoni indah dari Bee
tetapi sayang, aku tidak meredup karena siang hari, atau menyusut agar sesuai dengan ketakutanmu.
Did my sparkle hurt your eyes? Or was it just too much truth in one glance?
Kini, tiap langkah adalah luka, dan tiap detik adalah beban yang tak terlihat.
I don’t care if he’s broke. But if he’s got no grit—no fire, no fight, no will to try—then we’re already doomed.
Am I deserved to be loved ? What if it's yes, should I change myself or just be myself ?
puisi tentang datang ke hati yang susah lupakan masa lalu
Do you dream of me when the night grows cruel? Or has sleep erased me, too? I’m still loving here, though love bears no name.
The full Moon hiding behind the cloudspenetrates it's siver light among slab of cloudsAnd an old man sitting alone on a rotten bench
Berteman Dengan Belatung
Ruang hening yang terasa ramai di dalam dada. Tentang rindu yang tak sempat pulang dan keberanian bernapas dalam dunia yang sunyi.