Mohon tunggu...
M Sanantara
M Sanantara Mohon Tunggu... Art Modeling

Metus Hypocrisis et Proditio. Scribere ad velum Falsitatis scindendum.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Forbidden Green Mussel Saliva

15 Agustus 2025   09:28 Diperbarui: 15 Agustus 2025   09:28 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustration inspired by "Forbidden Green Mussel Saliva." (Source: OpenAI)

your water-like feeling; creeping into the courtyard of a local attraction I enter like a fungal tumor in the brain, noon sulking with drowsiness, and I leave the tip of my big toe for the nasal wind and the red ants busy marking my skin as the blueprint of a lunch-map. The bridge delivers an inkless address like saliva seeking saliva in the mouth of a forbidden green mussel.

I am certain, the water within the bends of my bones, the fluid sleeping in the folds of my organs, will anchor itself in the white lake as vast as the clarity of your retina. The waters I love---rain slicing roof tiles, a gutter swallowing a dead cat, a durian splitting open on the soil of covenant, blood splattering against teeth, pus thickening, sperm shivering on cowhide---will spill into a vessel awaiting in the layers of space and time. Your water-like feeling will drown me, once again, into the deepest of your you.

M Sanantara

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun