Mohon tunggu...
Taufan Satyadharma
Taufan Satyadharma Mohon Tunggu... Akuntan - Pencari makna

ABNORMAL | gelandangan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Halu

22 Agustus 2020   17:26 Diperbarui: 22 Agustus 2020   17:23 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
unsplash-arwan-sutanto

Apa kau berpikir jika syukur itu datang karena nikmat?
Sedang nikmat yang kau rasa sebenarnya datang karena derita.
Lalu,mana yang sepatutnya lebih kau syukuri?
Halu.

Ternyata aku keliru telah membandingkan,
Ternyata aku ragu akan asihmu yang membelenggu
Hingga tak sadar aku terlalu bernafsu untuk segera membalas belai pelukmu

Bagaimana aku sanggup merindu, sedang rindu ini tercipta jua karenamu, Kasih

***

2 Juni 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun