Mohon tunggu...
Tati AjengSaidah
Tati AjengSaidah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 2 Cibadak Kab. Sukabumi

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Mata Pelajaran IPA di Kelas 7

5 Februari 2023   12:02 Diperbarui: 17 Februari 2023   14:43 1450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Mata Pelajaran IPA (sumber foto: dokumentasi pribadi)

Pada hari Senin, tanggal 30 Januari 2023 pengawas pembina sekolah kami mengadakan supervisi akademik kepada dua orang guru yang ada di SMPN 2 Cibadak tentang pembelajaran berdiferensiasi. 

Salah satu guru yang disupervisi adalah saya sendiri yang ditunjuk oleh kepala sekolah sebagai perwakilan yang mengajar di kelas 7. 

Allasan saya ditunjuk karena saya  adalah pengajar praktik di program guru penggerak angkatan ke-6., sehingga dianggap sudah mampu mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi di kelas. 

Satu orang lagi adalah guru yang mengajar siswa di kelas 8 yang baru saja lulus dari pelatihan pendidikan profesi guru (PPG).

Sekilas Tentang Pembelajaran Berdiferensiasi 

Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa yang beraneka ragam.

Ciri-ciri dari pembelajaran berdiferensiasi antara lain lingkungan belajar mengundang siswa untuk belajar, kurikulum memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas, terdapat penilaian yang berkelanjutan, guru memberikan respon atau menanggapi kebutuhan belajar siswa serta adanya manajemen kelas yang efektif.

Dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, guru dapat melakukan berbagai macam cara, beberapa macam kegiatan dan beberapa macam pilihan agar siswa dapat mengeksploitasi isi kurikulum, memahami informasi yang dipelajarinya dengan baik dan dapat mendemonstrasikan apa yang sudah dipelajarinya.

Ada 3 hal yang harus diperhatikan oleh guru pada saat menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas. 

Pertama melakukan pemetaan kebutuhan belajar berdasarkan 3 aspek yaitu kesiapan belajar, minat belajar dan profil belajar siswa.

Pemetaan kebutuhan belajar dapat dilakukan melalui wawancara, observasi atau melakukan survei menggunakan angket. Hal ini perlu dilakukan karena dari 32 orang siswa di kelas, tidak mungkin guru bisa memenuhi kebutuhan siswa satu persatu.

Kedua yaitu merencanakan pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan hasil pemetaan dengan menentukan strategi pembelajaran yang akan dilakukan dan ketiga melakukan evaluasi dan refleksi pembelajaran yang sudah dilaksanakan.

Ada 3 strategi diferensiasi yang dapat dilakukan dalam pembelajaran. Pertama adalah diferensiasi konten. Konten adalah apa yang diajarkan oleh guru kepada siswa yang bisa dibedakan sesuai dengan kesiapan, minat, profil siswa ataupun kombinasi ketiganya.

Kedua adalah diferensiasi proses. Proses dilakukan agar siswa memahami atau memaknai apa yang sudah dipelajarinya.

Diferensiasi proses dapat dilakukan dengan menggunakan kegiatan yang berjenjang, menyediakan pertanyaan pemandu ataupun berupa tantangan yang harus diselesaikan siswa sesuai dengan minatnya, membuat agenda individual untuk siswa berupa daftar tugas dan durasi waktu siswa untuk menyelesaikan tugas serta mengembangkan kegiatan yang bervariasi.

Ketiga adalah diferensiasi produk. Produk adalah hasil pekerjaan yang harus dibuat oleh siswa bisa berupa karangan, pidato, rekaman, diagram, gambar, poster ataupun lainnya yang dibuat sesuai dengan minat siswa.

Pembelajaran berdiferensiasi yang dilakukan akan berdampak positif bagi siswa antara lain siswa yang memiliki berbagai karaktersitik akan merasa dihargai dengan baik, kebutuhan belajar siswa dapat difasilitasi dan terlayani dengan baik, ada rasa keadilan dalam bentuk yang nyata serta guru dan siswa dapat berkolaborasi dengan baik sehingga diharapkan akan mewujudkan hasil belajar yang lebih optimal.

Impelementasi Pembelajaran Diferensiasi dalam Mata Pelajaran IPA di Kelas 7

Untuk pembelajaran berdiferensiasi yang akan saya lakukan, saya terlebih dahulu memetakan siswa berdasarkan minat atau hobi siswa.

Saya menanyakan kepada siswa kelas 7H tentang minat atau hobi mereka, dan akhirnya terbentuk kelompok murid yang suka menyanyi (1 kelompok), menggambar (1 kelompok), ngobrol (2 kelompok) dan olah raga (2 kelompok).

Masing-masing kelompok terdiri dari 5-6 orang. Kelompok dibuat pada pertemuan terakhir sebelum melakukan pembelajaran diferensiasi, supaya siswa dalam kelompoknya bisa menyiapkan dan merencanakan produk apa yang akan dibuat sesuai dengan minat mereka.

Setelah mengetahui minat siswa, langkah selanjutnya saya membuat modul ajar berdiferensiasi yang memuat langkah-langkah yang akan dilaksanakan pada saat pembelajaran di kelas.

Dalam pembelajaran yang akan dilakukan, saya menekankan pada diferensiasi proses dan diferensiasi produk. 

Untuk itu saya menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembelajaran antara lain membuat PPt dan lembar aktivitas siswa, serta menyiapkan gunting, spidol, kertas karton, kertas origami, perekat dua sisi yang akan digunakan oleh siswa untuk membuat produk.

Pembelajaran diferensiasi yang saya lakukan di kelas 7 berlangsung dengan durasi 80 menit (2 jam pelajaran) dengan materi pokok tentang zat makanan sebagai sumber energi. 

Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut:

Pertama kegiatan pendahuluan, dengan durasi  waktu 10 menit. Guru  menyapa dan menanyakan kabar siswa, mengajak siswa berdoa, dan memantau kehadiran siswa.

Selanjutnya guru memberikan pertanyaan pemantik, menjelaskan tujuan pembelajaran dan menjelaskan tentang penilaian yang akan dilakukan terhadap siswa yaitu penilaian sikap, keterampilan dan pengetahuan.  

Kedua kegiatan inti, dengan durasi waktu 60 menit. Dalam kegiatan ini siswa sudah duduk dalam kelompoknya, guru membagikan lembar aktivitas yang harus dilakukan oleh siswa.

Siswa dalam kelompoknya melakukan diskusi tentang zat makanan sebagai sumber energi, dan membuat produk yang disesuaikan dengan minat mereka.

Siswa dipersilakan oleh guru untuk mengambil alat dan bahan yang sudah disediakan.

Selama melakukan diskusi, guru keliling ke setiap kelompok untuk melakukan penilaian sikap dan keterampilan siswa. Untuk itu siswa diingatkan agar berperan aktif dalam kelompoknya masing-masing.  

Guru juga menjawab pertanyaan dari siswa dalam kelompoknya, dan memberikan penjelasan apabila siswa membutuhkan. Guru juga mengingatkan kepada siswa untuk menyelesaikan produk dengan tepat waktu.

Siswa dalam kelompoknya terlihat semangat dan antusias, setiap kelompok melakukan aktivitas yang berbeda.  Ada kelompok yang sedang membuat lagu, membuat gambar, membuat tepuk, ada yang menggunting kertas, membuat tulisan di kertas origami dan menempelkan di kertas karton.

Setelah semua kelompok menyelesaikan diskusinya, setiap kelompok diminta melakukan presentasi di depan kelas menampilkan produk yang telah dibuatnya.

Kelompok pertama anggotanya memiliki hobi mengonbrol. melakukan presentasi dengan menampilkan peta konsep yang telah dibuat di dalam kertas origami dan ditempel di kertas karton. Anggotanya terdiri dari 5 orang dan setiap siswa bergantian melakukan presentasi.

Kelompok kedua terdiri dari 6 orang siswa laki-laki yang memiliki minat dalam olahraga. Produk yang dibuat oleh mereka yaitu tepuk zat makanan.

Kelompok ketiga anggotanya memiliki hobi menyanyi, sehingga produk yang ditampilkan pada saat presentasi tentang zat makanan dalam bentuk lagu.

Kelompok keempat memiliki minat menulis, kelompok ini membuat rangkuman materi di kertas origami dan ditempel di kertas karton.

Kelompok kelima terdiri dari 6 siswa laki-laki memiliki minat dalam olah raga, kelompok ini membuat tulisan tentang zat makanan dan contohnya dalam kertas karton. Apabila pemimpin kelompok menyebutkan nama zat makanan atau contohnya maka siswa yang memegang tulisannya maju ke depan.  

Kelompok keenam anggotanya memiliki hobi menggambar, produk yang ditampilkan berupa gambar tentang zat makanan.

Ketiga kegiatan penutup, dengan durasi waktu 10 menit. Guru memberikan umpan balik serta apresiasi terhadap penampilan dan hasil kerja siswa.

Kemudian menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan, dan untuk mengetahui pemahaman siswa tentang materi yang sudah dipelajari maka guru memberikan pertanyaan kepada beberapa siswa.

Selanjutnya guru mengajak siswa menyanyikan lagu "anak kambing saya" bersama-sama, tetapi kata-katanya diganti oleh guru dengan nama zat makanan dan contoh-contohnya.

Sebelum diakhiri, guru menanyakan kepada siswa tentang perasaan mereka setelah mengikuti pembelajaran hari ini apakah senang ataupun tidak. Siswa menjawab senang dengan serempak

Guru menginformasikan kepada siswa tentang materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya. Selanjutnya guru mengajak siswa menbaca hamdallah dan mengahkiri pempelajaran dengan mengucapkan salam.

Wasana Kata

Pembelajaran berdiferensiasi bisa diimplementasikan oleh semua guru baik jenjang SD, SMP dan SMA dengan memilih materi pelajaran yang sesuai.

Agar implementasi pembelajaran berdiferensiasi di kelas bisa lebih baik, maka guru harus selalu melakukan refleksi dan evaluasi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan serta mau berbagi pengalaman dengan teman sejawat.

Dengan melakukan pembelajaran berdiferensiasi di kelas, siswa yang beranekaragam cara belajar atapun minatnya bisa diakomodir dan difasilitasi oleh guru sehingga akan tercipta suasana pembelajaran yang menyenangkan.

Terima kasih telah membaca artikel ini. Salam hangat dan bahagia selalu

Cibadak, 5 Februari 2023

Tati Ajeng Saidah untuk Kompasiana

Sumber bacaan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun