Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Aksi Nyata Modul 1.1 - Mengaplikasikan Filosofi Ki Hadjar Dewantara dalam Pembelajaran Berdiferensiasi di Kelas

28 Maret 2024   08:46 Diperbarui: 28 Maret 2024   08:49 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi/FB Isur Suryati 

Sebagai seorang Guru Penggerak, saya terdorong oleh gagasan pendidikan yang dipromosikan oleh Ki Hadjar Dewantara, yang menekankan pada pembelajaran yang menitikberatkan pada murid.

Keyakinannya bahwa setiap anak adalah manifestasi dari kodrat ilahi yang memiliki potensi untuk berkembang telah menjadi landasan utama bagi saya dalam merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan individual siswa.

Modul aksi nyata 1.1 ini memberi saya kesempatan untuk mengimplementasikan gagasan-gagasan Ki Hadjar Dewantara ke dalam praktik pembelajaran saya. 

Saya memilih untuk mengambil materi tentang kampung adat Sunda untuk kelas VIII di SMPN 1 Sumedang, dan mengadopsi metode galeri walk dengan pendekatan pembelajaran diferensiasi.

Perasaan Awal

Saat memulai aksi nyata ini, saya merasakan campuran antara gugup dan keraguan. 

Saya khawatir tentang kemungkinan kegagalan dan penolakan dari siswa. Berbagai pertanyaan merayap di benak saya, seperti apakah siswa akan mampu memahami materi dengan pendekatan baru ini, dan bagaimana jika mereka kehilangan minat?

Implementasi Pembelajaran Diferensiasi

Untuk mengatasi kekhawatiran dan keraguan tersebut, saya memilih untuk memegang teguh prinsip-prinsip yang diajarkan oleh Ki Hadjar Dewantara. 

Saya percaya bahwa setiap siswa memiliki potensi untuk berkembang jika diberi kesempatan yang tepat dan dukungan yang memadai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun