Inilah jalan Ki Hadjar Dewantara, jalan yang perlu kita hidupkan kembali demi aspirasi pendidikan bermutu untuk semua
Pendidikan bermutu bertujuan untuk menyiapkan anak Indonesia bukan hanya untuk hidup, tetapi untuk menjadi generasi pembelajar yang hebat.
Filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara bukan sebatas warisan sejarah, tetapi pondasi hidup bagi transformasi kurikulum pendidikan di Indonesia.
Barak militer yang diinisiasi oleh Dedi Mulyadi guna mengatasi kenakalan remaja di Jawa Barat mendapatkan reaksi positif dan negatif dari masyarakat
Di tengah riuhnya perdebatan mengenai metode pembinaan anak-anak yang dianggap bermasalah, khususnya mencuatnya gagasan untuk melibatkan barak militer
Tringa menjadi konsep dasar pendidikan yang holistik, membentuk manusia tidak hanya cerdas secara intelektual, matang secara emosional, dan terampil.
Memaknai Hari Pendidikan Nasional, yang dibutuhkan Indonesia saat ini bukan seremoni semata.
Kita ingin mengejar angka, tapi lupa bahwa anak-anak bukan deret statistik. Mereka makhluk hidup: yang makan, menangis, takut, dan punya nama.
Hardiknas tahun ini bukan perayaan, ini peringatan bahwa masa depan pendidikan Indonesia sedang dipertaruhkan.
Pendidikan sejati bukan yang menekan, tapi yang menghidupkan. Membentuk manusia seutuhnya, berakar pada budaya, dan tumbuh dalam semangat yang merdeka
Surat untuk Ki Hadjar: hanya 1% siswa mampu berpikir kritis. Tapi kami tak menyerah—pembelajaran mendalam jadi harapan baru masa depan.
Guru adalah samudra kehidupan. Tidak mudah untuk menjadi seorang guru. Keteladan untuk menginspirasi perbuatan baik adalah vibrasi dari seorang guru
Buah dari pendidikan adalah matangnya jiwa. Cita-cita luhur ini adalah harapan & semangat yang harus dijaga dan diwujudkan dalam dunia pendidikan kita
Hari Pendidikan Nasional mengajak kita merenung: sudahkah pendidikan membebaskan, memberdayakan, dan membentuk manusia merdeka?
Pendidikan Indonesia sedang terancam. Tanpa perbaikan segera, kita menghadapi kehancuran yang lebih besar dari perang. Saatnya bertindak!
Perjalanan pendidikan Indonesia
Perkembangan Pendidikan Nasional dimulai dari zaman kolonial yaitu pada tahun 1854. Pendidikan zaman kolonial menjadi salah satu langkah awal menuju k
Pendidikan bukan hanya alat untuk mencapai tujuan pragmatis saja, tetapi juga merupakan instrumen transformasi sosial menuju peradaban yang lebih baik
Penerapan manajemen Trikon di SMKN 1 Kokap
Pembelajaran Diferensiasi untuk Pendidikan dalam Perspektif Ki Hadjar Dewantara