Mohon tunggu...
Tamariah Zahirah
Tamariah Zahirah Mohon Tunggu... Penulis - Guru di SMPN 3 Tambun Utara

Menulis salah satu cara menyalurkan hobi terutama dalam genre puisi dan cerpen. Motto : Teruslah menulis sampai kamu benar-benar paham apa yang kamu tulis!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pagi yang Rindu

22 September 2022   02:17 Diperbarui: 22 September 2022   02:24 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi yang Rindu 

Oleh : Tamariah  Zahirah

Aku didera rindu tak berkesudahan, di antara lentik jemari pagi yang menarikan kidung haru kesyukuran. Seindah hari yang menampakkan semringah keteduhan, namun enggan bersinergi pada hingar bingar waktu yang memudari langkah. Gamang tersapu hangat kelakar takdir, menampik tentang cinta yang tak semestinya hadir menaruh harap di sepanjang terik. 

Biarkan bunga-bunga bersemi di antara kelopak hati, tanpa tahu sesiapa yang mampu memantik mekar. Dalam relung terdalam jiwa, masih tersambut asma yang geming tanpa seucap rima dalam bait puisi tanpa makna. Biarkan ia hidup menggema sepanjang napas berirama, melagukan notasi rasa yang hingga kini tiada terjamah pada semusim cinta yang menanggalkan kegersangan. 

Bekasi, 22 September 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun