Analisis mengapa aksi damai sering gagal, mengungkap peran provokator, kelemahan internal, dan strategi baru pemerintah di era digital.
Ratusan masa yang menamakan dirinya Forum Purbalingga Bersatu mengelar aksi unjuk rasa di depan Pendopo Dipokusumo Purbalingga. Aksi ini mendapat
Ribuan pengemudi ojol demo di Hari Perhubungan Nasional, menuntut regulasi adil, potongan wajar, dan pencopotan Menteri Perhubungan.
Kedisiplinan dalam Berkendara dan Jauhi Unjuk Rasa
Menyikapi aksi unjuk rasa yang terjadi beberapa waktu lalu Forkopimda Kabupaten Purbalingga, kepala dinas dan instansi, ketua MKKS SMA/SMK, budayawan,
Ketimpangan Antara Kerugian dan Penegakan Hukum, Polda Metro jaya sadarlah, kinerja mu masih kurang maksimal
Dalam bayangan saya kemaren, saat unjuk rasa dimana-mana terjadi, wakil rakyat kompak duduk di dalam gedung-gedung parlemen
Tunjangan perumahan DPR, dan kenaikan pajak bumi di beberapa daerah, menjadi isu sensitif di kalangan masyarakat. Terlebih ketidakpuasan masyarakat.
"PBB soroti aksi unjuk rasa berujung ricuh di Indonesia, minta dialog, kebebasan pers, dan investigasi dugaan pelanggaran HAM."
Kenapa anak remaja belum boleh ikut unjuk rasa? Orang tua perlu tahu jawabannya demi parenting yang bijak.
Gas air mata meninggalkan jejak di tubuh, di ingatan, bahkan di sejarah.
Tulisan mencoba mengupas apa dibalik kekacauan politik hari ini yang terjadi, dalam pandangan realita hari ini, dan pandangan sejarah.
Tanpa piagam pengikat yang jelas dan komitmen pengawalan yang teguh, semua pengorbanan massa akan sia-sia.
Yang paling membingungkan publik adalah mengapa aksi penjarahan ini seolah dibiarkan oleh negara.
"TikTok LIVE resmi ditangguhkan di Indonesia sejak 30 Agustus 2025, buntut dari memanasnya aksi unjuk rasa terkait DPR dan insiden ojol."
Konspirasi demonstrasi adalah ancaman nyata, dan hanya rakyat yang sadar yang bisa memutus tali kendali dari para dalang di balik layar.
Mari kita kembalikan senyum di wajah Ibu Pertiwi, yang kini basah oleh air mata. Jangan biarkan negeri ini terus menangis karena ulah kita sendiri.
Kenaikan pajak 250�n gaji DPR picu kerusuhan Agustus 2025. Demonstrasi meluas, gedung DPRD dibakar, korban jiwa berjatuhan di berbagai kota.
Ahmad Sahroni menyebut rakyat tolol, rakyat balik menyodorkan data harta Rp328 miliar. Krisis DPR bukan lagi isu, tapi kenyataan di depan mata.
Mati-matian beraksi, Mat Pii harus gigit jari! Ambisi naikkan harga jasa demo, berujung giginya rontok kena pentungan polisi.