Kapan pasien MDR-TB bisa disebut sembuh? Bukan sekadar berhenti batuk, tapi saat tubuh benar-benar bebas kuman dan disiplin jadi obat utama.
Pagi itu, embun masih jatuh, matahari masih malu-malu, dan istriku masih berjuang. Tapi aku yakin, bersama cinta, doa, dan ketabahan, tidak ada sakit
Di jalan lengang yang dipeluk matahariberdiri sebuah rumah hijaudindingnya menyimpan ceritatentang luka yang disembuhkantentang harapan yang dititipka
umbuh. Jadi, kalau hari ini terasa berat, peluk dirimu sendiri dan katakan “Aku mungkin terluka, tapi aku juga sedang tumbuh.”
Beberapa rasa tak ditakdirkan menjadi rumah, hanya tempat singgah untuk belajar pulang.Ia tak sedang jatuh cinta pada pandangan pertama. Tidak juga pa
Tekanan untuk memaafkan sering kali jadi luka kedua. Apakah kita sungguh peduli pada korban, atau hanya ingin cepat-cepat merasa lega?
F.32.3 hampir membunuhku berulang-ulang. Tetap semangat, buat ruang untuk menerima dan sembuhlah
Disertasi tersandera F32.3. Produktivitas meredup. Terima diri, cari dukungan. Kesehatan mental prioritas. Ada harapan.
Luka sulit sembuh bisa jadi gejala diabetes basah. Ketahui penyebabnya dan cara mencegah komplikasi sejak dini demi kesehatan jangka panjang.
Di balik maraknya tren self-healing, muncul pertanyaan kritis: benarkah kita sedang menyembuhkan diri, atau justru sedang mengabaikan luka.
Diam bukan tentang lari dari dunia, tapi tentang menciptakan ruang untuk tetap waras di tengah dunia yang lelah.
Jangan paksa dirimu sembuh secepatnya. Pulih butuh waktu. Cintai dirimu perlahan, dan saat siap mencinta lagi, ingatlah kamu layak bahagia.
Merayakan Luka dan Menyambut Pertumbuhan dalam Rapuh, Sembuh, Tumbuh
Jangan paksa dirimu terus tersenyum hanya demi terlihat kuat. Kadang, luka butuh ruang untuk bernapas.
Jangan lagi menambal, hadapi, sembuhkan, dan bebaskan dirimu.
Luka tak selalu terlihat, Tapi kamu selalu layak untuk disembuhkan.
Sembuhlah karena kamu memang siap, bukan karena orang lain
Tak semua luka bisa diobati dengan cepat. Ada pesan tersirat yang hanya bisa kita pahami saat kita mau meresapinya.
Di bawah langit yang tua, ada luka di dada ibu yang tak kunjung sembuh.
Belajar menerima semuanya, jangan perna malu dengan masa lalumu.