Pulau Rempang dan Pulau Flores Sama-sama Didera Proyek Strategis Nasional (PSN)
Pulau Rempang, Batam menjadi sorotan dalam beberapa waktu terakhir karena adanya konflik agraria antara warga dengan PSN Rempang Eco City.
Persoalan stunting hanya bisa terselesaikan dengan mencabut akar persoalan yaitu mencabut sistem kehidupan yang bercokol di negeri ini
Masyarakat REMPANG yang belum RAMPUNG surat kepemilikannya akan tanah kini sudah di-REMPONG-kan dengan upaya relokasi.
Tulisan ini mengulas mengenai catatan-catatan hita konflik Agraria di Indonesia
Pulau Rempang Dalam Lensa: Keajaiban Alam dan Warisan Budaya yang Mempesona
Konflik Rempang, Investasi atau Pemberantasan Hak Masyarakat Adat?
Kamis 28 September yang dijadwalkan untuk rekolasi sebagian warga Rempang dibatalkan.
Insiden Pulau Rempang belum usai hingga sekarang. Pulau Rempang terletak di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Peristiwa ini terjadi akibat konflik
Rempang berada di kepulauan Riau, luasnya kurang lebihb16.583 km persegi
Pulau Rempang, terletak di Selat Melaka di pesisir barat Sumatera, Indonesia, mempesona dengan keindahan alamnya yang memukau.
Publik umumnya mengetahui adanya konflik di Rempang berdasarkan berita media massa, dimana terjadi bentrokan antara masyarakat
Status tanah di Kota Batam cukup rumit. Sebagai pengelola kawasan industri Batam, hak pengelolaan BP Batam berbenturan dengan hak tanah Kampung Tua.
Pulau Rempang merupakan salah satu daerah yang masuk Program Strategis Nasional (PSN) 2023
Islam mengatur persoalan agraria sehingga minus masalah.
Pembangunan Eco City di Pulau Rempang dinilai dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi dimasa depan, akan tetapi berdampak negatif bagi lingkungan
Desas desus kasus Pulau Rempang menimbulkan pro dan kontra terhadap masyarakat, lantas siapa yang diuntungkan?
KTT AIS yang telah digelar apakah memberi manfaat untuk Indonesia, atau malah akan menyengsarakan rakyat, sebagaimana kasus Rempang?
Di Balik kerusuhan siapa yang di Prioritaskan??
Proyek Rempang Eco-City menuai konflik. Leluhur pulau Rempang yang ternyata pejuang melawan Belanda seolah tak dihargai. Rakyat harus mau direlokasi.