Mohon tunggu...
Faridatus Sae
Faridatus Sae Mohon Tunggu... Penulis - Aktivis Dakwah Kampus Surabaya --Blogger Ideologis--

Literasi Islam Kaffah

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Dana Stunting Dikorupsi, Masyarakat Didorong Melibatkan Diri?

5 Desember 2023   06:38 Diperbarui: 5 Desember 2023   06:38 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dana Stunting di Korupsi, Masyarakat di Dorong Melibatkan Diri?

Faridatus Sae, S. Sosio

(Aktivis Dakwah Kampus)

Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo, menyoroti dalam menangani persoalan stunting di Indonesia yang belum optimal dan meminta pemerintah dapat melibatkan masyarakat untuk mendorong dalam program penanganan stunting. Masyarakat dinilai, perlu dilibatkan lantaran program stunting, seperti penyediaan makanan-makanan bergizi untuk anak di daerah-daerah yang kerap di bawah standar. Padahal pemerintah telah menggelontorkan dana yang banyak untuk persoalan stunting. Bahkan, di Kota Depok yang sempat menjadi sorotan karena ditemukannya program makanan tambahan yang justru dibawah standart. (beritasatu.com, 01/12/2023)

Sedangkan, Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Hasbullah Thabrany, mengungkapkan bahwa adanya indikasi penyelewengan dana penanganan stunting (kekurangan gizi pada anak) yang terjadi di tingkat daerah. Bahkan, Presiden juga sebelumnya mencatat bahwa dana stunting di suatu daerah ada yang digunakan untuk keperluan rapat dan perjalanan dinas. Gubes FKM UI tersebut juga menyampaikan bahwa, menurut Presiden (pendanaan stunting) tidak digunakan dengan benar, menjadi salah satu tantangan di level pelaksanaan yang banyak kendala. (beritasatu.com, 01/12/2023)

Memang benar, jika persoalan stunting tentu masyarakat harus melibatkan diri. Hanya saja, yang menjadi masalah adalah ketika beban persoalan dibebankan penuh pada masyarakat. Di sisi lain, dana yang seharusnya digunakan untuk program solusi penanganan stunting justru dikorupsi oleh pejabat. Meskipun demikian, tentunya program yang dicanangkan tidak menyelesaikan persoalan hingga ke akar, bahkan mengurangi hanya sebagian kecil saja dari stunting. Stunting merupakan persoalan serius bangsa yang harus diselesaikan dan segera untuk diselesaikan karena ini berkaitan dengan masa depan bangsa.  

Ada banyak faktor yang tentunya berpengaruh dalam persoalan stunting yang sudah lama tidak kunjung selesai. Meskipun, sudah ada banyak program yang dilakukan, namun nyatanya persoalan stunting tidak terselesaikan. Hal ini, karena tidak memahami akar persoalan stunting yang dan akhirnya solusinya pun tidak menyentuh akar persoalan. Akar persoalan stunting ini adalah diterapkannya sistem kehidupan kapitalisme, dimana kapitalisme yang melahirkan berbagai kerusakan kehidupan masyarakat, kemiskinan yang terjadi pada masyarakat yang memunculkan persoalan gizi buruk dan stunting. 

Akhirnya untuk memenuhi kebutuhan pokoknya saja tidak mampu apalagi jika harus memenuhi kebutuhan gizi, maka wajar saja stunting banyak terjadi pada masyarakat. Di sisi lain, ada dana besar dialokasikan untuk stunting namun mirisnya ada banyak  korupsi yang terjadi yang dilakukan pejabat negeri.

Sistem kehidupan kapitalisme liberalisme, dimana kekayaan alam negeri ini yang justru dikapitalisasi dan hanya dinikmati oleh korporasi. Kekayaan alam negeri ini yang merupakan kepemilikan umum atau kepemilikan rakyat yang seharusnya dikelola oleh negara dan hasilnya dikembalikan kepada rakyat digunakan untuk kesejahteraan rakyat. Hanya saja, faktanya justru dikapitalisasi atau diserahkan kepada asing. Lantas rakyat mendapat apa? Rakyat tidak mendapat apapun dan tidak jarang rakyat menjadi korban atas keserakahan para korporat yang didukung oleh pejabat negeri dalam segala ambisi proyek menguntungkan yang ditargetkan.

Rakyat Rempang misalnya, yang harus siap diusir paksa dan siap behadapan dengan aparat negeri hanya demi proyek yang menguntungkan korporat. Konflik aparat dengan warga Pulau Rempang yang belum terselesaikan. Nasib pilu yang mendera warga adat yang mendiami Pulau Rempang. Dulu Gagah berani mengusir penjajah VOC tapi kini mereka harus diusir dari negara sendiri. (tribunnews,com, 05/12/2023)

Sesengguhnya, berharap pada sistem kehidupan kapitalisme dalam upaya program penanganan stunting tentu mustahil terselesaikan jika tidak menyentuh pada akar persoalan. Maka, persoalan stunting hanya bisa terselesaikan dengan mencabut akar persoalan yaitu mencabut sistem kehidupan yang bercokol di negeri ini dan mengganti sistem kehidupan yang datang dari Pencipta manusia dan seluruh alam semesta, yaitu Allah SWT. Allah SWT, selaku Pencipta dan Pengatur manusia yang telah menyiapkan seperangkatan aturan kehidupan yang kaffah. Aturan hidup manusia mulai bangun tidur hingga bangun negara. Dimana Pencipta manusia mengetahui apa yang terbaik untuk manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun