Lowongan kerja fiktif bikin bingung? Ini tips ampuh buat kamu!
Sarjana muda tanpa pengalaman dan koneksi dan relasi, begitu susah mencari harapan penghidupan dari pekerjaan.
Para Pencari Kerja Dan Fakir Miskin Ditanggung Siapa?
Ada banyak proses yang perlu dilakukan dalam mengakuisisi talenta berpotensial, tetapi harus bisa membedakan talent acquisition dan rekrutmen.
Jika tua dan muda itu sekadar angka, maka semestinya tidak ada lagi diskriminasi yang disematkan pada orang tua dan anak muda.
Ada banyak cerita kontroversial tentang bootcamp berbayar dengan klaim pengembalian investasi yang tinggi dalam dunia kerja.
Ageisme membatasi orang untuk mengakses kesempatan yang ada. Padahal, secara fisik dan mental masih bisa bersaing dengan mereka yang berusia di bawah.
Bagaimanakah nasib freshgraduate tiap tahunnya? Lulusan membeludak tapi lapangan kerja menyempit, benarkah?
Jakarta masih dianggap surga dunia bagi sebagian masyarakat Indonesia.
Psikotes untuk perekrutan tenaga kerja oleh PT Blueberd. kegiatan ini juga merupakan salah satu cara untuk jemput bola bagi para pencari kerja.
Kisah tentang anak muda pencari kerja yang rela merantau jauh dari keluarganya. ia gagal bekerja karna sebuah pesan dari Tuan.
Lulusan perguruan tinggi harus kerja di perusahaan dengan gaji tinggi? Entah semboyan darimana, mereka menetapkan standar gaji untuk sukses.
Tipe-tipe pencari kerja yang sering dijumpai dalam mencari pekerjaan, mulai dari yang santai sampai agresif
Penyerahan tanda peserta kepada calon peserta magang perwakilan dari PT. IFTB, PT. DSAW dan PT. Citra Tubindo, Tbk.
Kontribusi perusahaan dalam pelaksanaan program pemagangan adalah salah satu bentuk kepedulian perusahaan terhadap peningkatan kualitas SDM lokal
Penting bagi perusahaan dan para pencari kerja untuk membuka wawasan dan paradigma baru
adalah pilihan emas bagi perusahaan di bidang produksi, kenapa saya katakan pilihan emas
Pengalaman lulus di masa pandemi adalah tantangan yang sangat luar biasa, mengirimkan ratusan email, kecewa sedih, hingga stres pernah saya rasakan.
63% lulusan baru bekerja tidak sesuai latar belakang studi. Lantas bagaimana pencari kerja menyikapi fenomena tersebut?
Skill yang dibutuhkan di masa kini dan di masa depan bukanlah technical skill atau analytical skill melainkan soft-skill