Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Peneliti Senior Swarna Dwipa Institute (SDI)

Sosialisme Indonesia. Secangkir kopi. Buku. Puncak gunung. "Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik" [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Balada Pencari Kerja

20 Juli 2025   17:34 Diperbarui: 21 Juli 2025   07:43 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pencari kerja memadati Job Fair Bekasi Pasti Kerja 2025 di President University Convention Center Jababeka (Foto: ANTARA/Pradita Kurniawan Syah)

Harian Kompas mencatat ledakan gelombang pencari kerja sepanjang tahun 2025. Antrean panjang dan lautan manusia di setiap acara bursa lowongan kerja mengonfirmasi bahwa situasi ketenagakerjaan di Indonesia sedang tidak baik-baik saja.

Sebanyak 4.000 pencari kerja memadati Mega Career Expo di Gedung Smesco, Jakarta (16/4/2025). Balai Kota Jakarta dipenuhi 1.000 warga termasuk para sarjana yang menunggu sejak pagi demi lowongan kerja PPSU dan damkar (23/4/2025).

Hampir dua bulan lalu, tepatnya 27 Mei 2025, masih segar dalam ingatan, 25.000 pencari kerja rusuh di Job Fair Bekasi. Terbaru, sebanyak 1.000 orang berebut 50 posisi kerja di salah satu toko retail di Cianjur, Jawa Barat.

Dalam situasi yang sulit seperti ini, laki-laki dan perempuan pencari kerja tidak banyak memiliki pilihan untuk bertahan hidup.

Menurut laporan GoodStats per Januari 2025 setidaknya terdapat 23,16 juta entitas peminjam (penerima pinjaman online) di Indonesia dengan outstanding loan mencapai Rp78,5 triliun.

Bandingkan dengan jumlah peminjam di Januari 2024 sebanyak 16,6 juta, dalam setahun jumlahnya melonjak sebanyak 7 juta orang.

Data peminjam melalui pinjol tersebut belum ditambah dengan jumlah peminjam melalui koperasi. Jika digabungkan, mungkin angkanya akan bertambah besar.

Setiap manusia memiliki kemampuan adaptasi yang berbeda. Jangan samakan kemampuan seorang pensiunan pegawai BUMN atau mantan anggota dewan dengan seorang buruh pabrik yang sudah sebulan menganggur dalam menghadapi situasi buruk saat ini.

Nasib saya mungkin tidak lebih baik dari mereka yang berupaya bertahan hidup dengan sedikit pilihan.

Sungguh tak enak hidup dari sedekah belas kasihan orang lain, bukan? Begitu banyak utang kebaikan yang harus dibalas. Dibawa hingga ke tepian kubur. Frasa 'mata ganti mata, gigi ganti gigi' dalam konteks yg berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun