Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Penulis

Saya menjadi penulis sejak tahun 2019, pernah bekerja sebagai freelancer penulis artikel di berbagai platform online, saya lulusan S1 Teknik Informatika di Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh Tahun 2012.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Rekrutmen di Era Digital: Menjadi HRD Idaman di Tengah Generasi Milenial dan Gen Z

1 Juli 2025   12:47 Diperbarui: 1 Juli 2025   12:44 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi HRD dalam proses rekrutmen calon karyawan (sumber gambar: kabarwaras.com)

Dunia kerja telah berubah drastis dalam beberapa tahun terakhir. Kehadiran Generasi Milenial dan Gen Z di pasar tenaga kerja membawa dinamika baru yang tidak bisa diabaikan. Mereka tumbuh dalam era serba digital, terbiasa dengan kecepatan, transparansi, dan akses informasi tanpa batas. 

Kondisi ini menuntut para profesional Human Resource Development (HRD) untuk ikut beradaptasi dan menjadi lebih dari sekadar penyeleksi calon karyawan.

Di era digital ini, proses rekrutmen bukan lagi ajang satu arah di mana perusahaan hanya menilai kandidat. Justru sebaliknya, para kandidat, terutama dari kalangan Milenial dan Gen Z, juga menilai perusahaan termasuk bagaimana HRD memperlakukan mereka sejak proses awal.

Lalu, bagaimana menjadi HRD idaman di mata mereka?

Hal pertama yang paling mereka harapkan adalah kejelasan dan keterbukaan. Generasi Milenial dan Gen Z tumbuh di era di mana informasi mudah diakses. 

Mereka tidak ingin merasa seperti "menebak-nebak" atau bermain tebak-tebakan sepanjang proses rekrutmen. Itulah sebabnya, proses yang transparan menjadi hal mutlak jika ingin menjadi HRD idaman.

Kejelasan ini dimulai sejak pengumuman lowongan pekerjaan. Deskripsi posisi harus detail, realistis, dan jujur. Jangan menjanjikan sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. 

Kandidat zaman sekarang cukup kritis untuk mencari tahu lebih dalam tentang reputasi perusahaan, baik melalui situs pencari kerja, forum online, maupun ulasan di media sosial.

Keterbukaan juga sangat dibutuhkan dalam setiap tahap seleksi. Informasikan sejak awal mengenai alur proses, jumlah tahapan, perkiraan waktu, hingga siapa saja yang akan terlibat dalam penilaian. 

Hal-hal kecil seperti ini justru menunjukkan profesionalisme HRD dan membuat kandidat merasa dihargai. Selain itu, HRD yang ideal di mata Milenial dan Gen Z adalah mereka yang menunjukkan sisi manusiawi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun