Maaf yang mulia, aku penyair, dan tinta yang kau lihat adalah darah dan air mataku yang memilih jalan keabadian dalam kata.
Mereka semua adalah orang-orang biasa yang memilih untuk melakukan hal luar biasa di pagi hari Jumat yang cerah.
Kisah Azana Run 2025 di grup ini telah mencapai klimaks yang memuaskan. Dari keheningan persiapan, kini grup bergemuruh dengan cerita sukses.
Beli migas ke pertamina eh ... kami ini cerdas dan tidak buta.
Dalam gelap, manusia mencipta cahayanya sendiri
Melalui program literasi madrasah ini, setiap siswa dapat mengekspresikan dirinya, menceritakan kisah yang mereka alami dengan jujur dan tulus.
Jendela yang terbuka akan membiarkan "angin segar" pengetahuan masuk. Orang yang memberdayakan otaknya --tumbuh
Di tengah kebisingan dunia yang serba cepat, manusia sering lupa bahwa hidup tak selalu harus berlari
_“Kalau uang mengalir, tapi kesadaran kultural dan sosial tidak ikut mengalir, maka air bersih pun bisa berubah jadi lumpur.”_ Kita butuh arah,
Grup WA ramai, ucapan Idul Fitri mengalir. Meski Ramadhan berlalu, silaturahmi digital hangatkan hati.
Sri Utami, dari penjual jamu jadi pendiri RS Mojosongo. Sosok sederhana yang menebar harapan lewat layanan kesehatan penuh cinta dan kasih.
Karena cinta yang murni adalah cinta yang membuat kita semakin dekat dengan-Nya.
Sungai yang Mengalir ke Keabadian– sebuah puisi yang membawa kita hanyut dalam arus waktu, di mana kenangan, rindu, dan harapan mengalir tanpa batas
Puisi inspirasi menemukan passion seperti tujuan hidup
Kalau kamu pernah duduk di pinggir sungai sambil memandangi air yang terus mengalir, mungkin kamu akan setuju: hidup itu memang mirip sungai. Mengalir
Memahami uang sebagai energi membantu kita melihatnya sebagai alat yang bisa kita kelola, bukan sekadar benda yang harus kita kejar.
Menjalankan hidup perlu menemukan prinsip yang dapat membuat kita lebih hidup dan semangat. Minimalis, atomic habit dan ikigai seni memaknai hidup
3 tanggal lahir ini dikenal memiliki kesabaran luar biasa dan rezeki yang lancar.
kopi bukan hanya menghadirkan inspirasi, namun juga menghasilkan puisi.
Pada album ketiganya, Membangun & Menghancurkan, .Feast tak hanya mengangkat isu-isu politik sebagaimana ciri khas dari mereka. Namun, .Feast juga