Terang cahaya tak bisa melahap pekatnya gelap.
Namun, sedikit cahaya bisa mengubah sesuatu.
Meski ia remang dan hampir redup.
Cahaya itu meredup.
Bahkan juga mati.
Namun, pertanyaan dimulai:
Mengapa dan mengapa?
Ku telusur lebih jauh.
Kucari hingga tuntas.
Namun tak terlihat ujungnya:
Begitu luas bagai samudera.
Begitu dalam seperti palung Mariana.
Dinamika manusia tak pernah berhenti.
Begitu pula air yang mengalir.
Bukan karena dunia.
Tapi manusia itu sendiri.
Air mengalir ke tempat tak menentu.
Begitu pula manusia yang tak menentu arah.
Tak tahu ke mana ia akan tertuju.
Namun, mereka tetap berjalan.
Mencipta cahaya mereka sendiri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI