Airnya berbisik pada bebatuan tua,
menggurat cerita tanpa suara.
Ia tak mengenal kata henti,
mengalir dalam renungan sunyi.
Di lekukannya terpantul cahaya,
memanggil waktu yang pernah ada.
Langkah-langkah menghilang di tepinya,
namun sungai tak pernah lupa.
Ia menari di bawah langit kelam,
menggendong rindu, menghapus dendam.
Apa yang datang, apa yang pergi,
di arusnya, semuanya abadi.
Pada akhirnya ia sampai di ujung,
tak terhalang batu, tak dihentikan kabut.
Sungai mengalir, terus berlari,
menuju keabadian yang tak berbatas lagi.Q
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI