Laut Bercerita adalah novel yang pedih, emosional, dan menyayat hati bagi siapa pun yang membacanya.
Sebuah resensi dari buku yang berjudul Namaku Alam karya Leila S. Chudori
Cetak ulang ke-100 Laut Bercerita menjadi pengingat: sejarah tak boleh dilupakan. Kenapa generasi muda perlu membaca buku ini? cek opininya disini!
Namaku Alam. Sebuah nama. Sebuah takdir yang nyaris terlupakan. Apa yang akan kamu lakukan jika namamu adalah satu-satunya jejakmu yang tersisa?
Opini Novel “Laut Bercerita”: Ketika Luka Sejarah Menjelma Puisi dalam Prosa karya Leila S. Chudori
Leila S. Chudori menjabarkan dalam novel bahwa demonstran di Paris cenderung "sopan" dan jelas sekali keinginannya.
Opini/Ulasan sastra berdasarkan salah satu karya sastra Indonesia yaitu Novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori
Opini/Ulasan karya sastra Indonesia yaitu Novel yang berjudul “Laut Bercerita”: Ketika Luka Sejarah Menjelma Puisi dalam Prosa karya Leila S. Chudori
Lewat kisah Biru Laut, seorang aktivis mahasiswa yang hilang dalam gelombang penculikan 1998, Leila S. Chudori menghadirkan kembali memori.
Pulang karya Leila S. Chudori mengajak kita menyelami luka eksil 1965, mereka yang dihapus dari tanah airnya sendiri.
Novel "Namaku Alam" Karya Leila S.Chidori yang banyak mengungkapkan sejarah
Novel Pulang menghadirkan drama sejarah dan luka pengasingan, membangun narasi kuat tentang identitas, diaspora, dan perjuangan pulang.
Sebuah apresiasi terhadap karya Leila S.C yang berjudul "Laut Bercerita" dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra.
Buku ini berisikan kisah kekejaman dan kebengisan yang dirasakan oleh kelompok aktivis mahasiswa di masa Orde Baru
"Laut Bercerita" adalah sebuah karya sastra yang memikat, memadukan keindahan alam dengan pemikiran filosofis yang mendalam.
Kekejaman dan kebengisan yang dialami oleh para aktivis mahasiswa pada orde baru dan terdapat 13 aktivis yang hilang dan sampai saat ini.
Implementasi Pancasila bagi keluarga eks tapol dalam novel Namaku Alam karya Leila S Chudori
Dari "Kelopak-kelopak yang Berguguran" hingga "Laut Bercerita," Leila S. Chudori telah membuka pintu menuju dunia yang memikat dan penuh refleksi
Ulasan dan renungan setelah membaca novel terbaru karya Leila S. Chudori, "Namaku Alam"
"Matilah engkau mati. Kau akan lahir berkali-kali". (Sutardji Calzoum Bachri)