UMKM memang istilah populer, tetapi di baliknya terdapat dunia yang berlapis-lapis.
PHK massal mengancam, pemerintah & perusahaan sibuk sendiri. Haruskah kita diam? Saatnya ekonomi rakyat bangkit dari koperasi dan UMKM.
ISO 9001 dan UMKM: Jalan Pintas Menuju Bisnis Berkelas Dunia
Istilah “UMKM” memang praktis, tapi jika dipakai secara general tanpa klasifikasi, ia bisa menyesatkan.
Bisnis digital rumahan makin populer. Modal kecil, asal ide jalan dan jempol aktif, kamu bisa jualan cuan langsung dari rumah!
Bisnis keluarga bisa sukses dan tetap harmonis. Simak tips agar usaha bareng keluarga bebas drama dan makin profesional.
UMKM di Bali, dan di mana pun, punya peluang besar untuk tumbuh. Tapi pertumbuhannya harus seiring dengan nilai-nilai manusiawi. Jangan sampai kita te
Dapur kecil pun bisa jadi markas besar. Yuk mulai bisnis rumahan dari rumah sendiri, dan wujudkan cita-cita jadi juragan masa depan!
Mulai bisnis dari rumah bukan sekadar tren, tapi peluang nyata. Simak kisah reflektif jenaka soal mimpi jadi juragan dari rumah sendiri!
UMKM tanpa pemahaman akuntansi keuangan yang memadai akan cepat runtuh dan bangkrut. Sehingga perlu sosialisasi dan pendidikan yang berkelanjutan.
Yang dibutuhkan bukan hanya membanggakan jumlah unicorn, tapi keberanian untuk mendesain ulang ekosistem digital yang berakar dan berdaulat.
meskipun gaji kecil, makna dan pelajaran yang diperoleh dari kerja di toko kelontong akan selalu dikenang dan memiliki dampak yang mendalam
Jangan sampai kita menjejak tanah untuk menjangkau awan, membahas sistem penggajian usaha mikro dengan standar perusahaan menengah.
Mendapat gaji yang layak adalah hak, tapi menjaga UMKM tetap hidup juga tidak kalah penting agar setiap bulan bisa dapatkan gaji.
UMKM kesulitan menggaji karyawan sesuai standar. Lantas, adakah solusi win-win yang adil bagi pekerja dan pengusaha kecil?
Karena pada akhirnya, bisnis yang berkelanjutan bukan hanya dibangun oleh kapital dan strategi—tetapi oleh kepercayaan.
Gambaran merintis UMKM dari nol sehingga tumbuh dan berkembang menjadi usaha yang lebih besar, namun dalam perjalanannya banyak tantangan menghadang.
Banyak pelaku UMKM terpaksa membayar gaji rendah karena arus kas terbatas, bukan karena niat menindas buruh.
UMKM sering disebut sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia. Tapi jangan lupa, tulang pun bisa patah kalau terus dibebani tanpa penguatan.
UMKM adalah tulang punggung ekonomi kita. Tapi jangan sampai ia tumbuh dengan tulang punggung pekerjanya yang patah karena beban kerja tak sebanding..