Mengelola dokumen SRS melalui pendekatan berbasis pengetahuan.
Visual kerangka Secure GSD: dari literatur jadi panduan praktik kritis! Mantap!
COBIT, ITIL, atau ISO 38500? Temukan perbedaan dan keunggulan tiap framework IT Governance dalam bahasa yang mudah dipahami!
Evaluasi COBIT 5 ungkap perlunya tata kelola TI strategis di perguruan tinggi untuk efisiensi dan akuntabilitas.
Framework JavaScript modern bukan hanya alat bantu pengembangan, melainkan representasi dari evolusi kebutuhan pengguna dan teknologi
IT Governance: Antara Cita-Cita Akademik dan Kenyataan AdministratifBerbicara soal IT Governance dalam dunia pendidikan tinggi selalu terdengar heroik
Tata Kelola TI di Perguruan Tinggi: Evaluasi atau Ilusi?Dalam dunia yang semakin digerakkan oleh data dan sistem digital, kata "tata kelola TI" terden
Kepercayaan digital tak muncul begitu saja. Ia lahir dari tata kelola TI yang cermat, transparan, dan berpihak pada nilai serta kepentingan pemangku.
Kepatuhan bukan jaminan keamanan, saatnya berhenti mengejar sertifikasi dan mulai membangun budaya tata kelola yang nyata.
Framework sehebat COBIT dan ITIL takkan berarti tanpa eksekutif yang peduli, terlibat, dan memimpin dari depan.
Inovasi melaju cepat, IT Governance terlalu lamban apakah sistem yang Anda anggap pelindung justru jadi penghambat?
Alih-alih memuja framework sebagai jawaban segalanya, kita perlu mengubah cara pandang: framework hanyalah alat bantu.
Eksekutif ingin hasil digital, tapi enggan turun tangan dalam TI itulah resep kegagalan transformasi digital.
Tata kelola TI harus menjadi tanggung jawab strategis dewan untuk memastikan kinerja dan keberlanjutan organisasi modern.
Framework TI adaptif dibutuhkan UMKM agar tata kelola teknologi lebih realistis, bertahap, dan sesuai kondisi nyata.
Banyak pengembang mobile mengabaikan kebutuhan akan pengujian berbasis dunia nyata, melemahkan kualitas aplikasi pengguna akhir.
Neural network memberikan pendekatan objektif, adaptif, dan efisien dalam pemilihan teknik requirement elicitation untuk proyek perangkat lunak.
Dalam dunia rekayasa perangkat lunak (RPL), eksperimen terkontrol merupakan metode penting untuk membangun pengetahuan berbasis bukti. Namun, satu per
Bicara IT Governance di sektor publik, seringkali hanya jadi mimpi indah yang terkubur birokrasi dan politik.
IT Governance terlihat kokoh di atas kertas, tapi tetap gagal mencegah kebocoran data yang terus berulang.