Rembulan telah memberi tanda. Ramadan akan akhiri jejaknya
"Ibu, Zahra tadi minum es jeruk tapi biji jeruknya ketelen bu gimana? huhuhu...nanti kalau biji jeruknya tumbuh di perut Zahra gimana bu?"
Soto mie disantap setelah adiknya makan takjil begitu banyak. Alhasil mereka kekenyangan.
Tantangan untuk ChatGPT saat diminta membuat cerita fiksi tema ramadan
Kisah persahabatan Fatimah dan Yemima, dua anak perempuan dengan latar belakang berbeda di tengah sisa duka lara yang bisa kapan saja memisahkan.
Bu Mina penjual makanan keliling terlambat jualan karena anaknya sakit, B Tian yang hendak menolong masih pikir-pikir hingga bu mirna kecelakaan.
Hari berlalu begitu cepat, rasanya baru kemarin aku mulai mengamen. Menyanyikan lagu sendu diantara suara kendaraan yang menderu.
Malam ke-28 sajadahku basah, ketika mulut tak henti berzikir bisakah, aku kembali dalam suci, Tuhan? Malam ini saja, biar aku bisa menghirup Lailatul
![[Fiksi Ramadan] Bersuci: Kompak Batalnya, Kompak pula Wudunya](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2021/05/10/bicang-syariah-wudhu-6098f3d9d541df0a344afb02.jpg?t=o&v=410&x=225)
Bersuci adalah wajib hukumnya bagi setiap muslim yang akan melaksanakan salat
Aku adalah kekuasaan-MU, sehingga kelembutanku hingga setetes beningku hakekatnya adalah misteri-MU dan rahasia-MU.
Setiap ramadan berlalu. Hatiku tak lagi bisa membatu. Air mataku, tak sempat mencari tempat persembunyian.
Alkisah, sebelum aneka wujud kehidupan ada, Sang Pemilik Semesta menciptakan mahkluk-makluk luar biasa yang diberikan kekuatan dan kekuasaan melebihi
Bismillah,"Hilal telah tampak" adalah kata perumpamaan yang diyakini Al bahwa akan segera ia dapatkan setelah bekerja di sebuah pabrik di Kota besar i
![[Fiksi Ramadan] Kekhilafan Kana](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2020/05/23/gambar-sedih-kartun-5-5ec94c8f097f3614646bd0c2.jpg?t=o&v=410&x=225)
Hilal telah tampak. Kana menatap bangunan kusam bercat hijau tua yang berada di ujung jalan itu. Kana sebenarnya belum siap. Mungkin tidak akan pernah
"Hilal telah tampak, Mbah. Besok jadi kita lebaran"Mbah Tun cuma manggut-manggut mendengar ucapan Parmin. Dalam hatinya ia menyimpan segudang tanya, h
Hilal telah tampak dengan jelas, jadi tak perlu ada perbedaan pendapat lagi. Para ulama dari segala semua golongan pun sepakat dengan keputusan besok
"Bu, ayah kok nggak pulang-pulang?" Putri sambil terisak tangis menanti ayahnya.
Seperti biasanya, pertanyaan kapan menikah kembali terdengar.
![[Fiksi Ramadan] Cahaya Hilal Terbelah di Tirai Bambu](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2020/05/23/02-5ec90e3bd541df6d0b550e38.jpg?t=o&v=410&x=225)
"Hilal telah tampak!"Seorang pemuda yang sedang mengambil kuliah di jurusan kimia itu bergegas menuju Aula KBRI Beijing untuk menyampaikan pesan penti
