Sudah beberapa hari Hutan Asri tak lagi indah dan sejuk. Sampah menumpuk di mana-mana. Bahkan bau tak sedap tercium dan membuat tidak betah seluruh pe
"Aw...aduuuh. Sakit sekali!" keluh Timi, si tikus kecil. Dia terus memegangi pipi kirinya karena gusi giginya sakit dan bengkak.Sejak tadi siang, dia
Nias sedang mengobrol dengan Lily, boneka kesayangannya. Lily adalah boneka kelinci berwarna pink. Boneka itu hadiah dari ibu saat ulang tahun. Sebena
Raffa berjalan tertatih. Entah sudah berapa lama dia berjalan, dari satu desa ke desa lain. Tujuannya untuk mencarikan makanan untuk Koko, ayam jago k
Tuk...tuk...sret...sret..."Hahaha...Kalian pasti akan mudah kutangkap, kelinci-kelinci lucu." Musang tertawa licik sambil menggesekkan dua batu warna
Dunia sangat indah. Banyak keragaman yang bisa dilihat. Begitu juga yang bisa dilihat di Hutan Cemerlang. Warganya sangat beragam. Ada yang bisa terba
Hari ini aku tidak berangkat ke sekolah karena ada penyerahan rapor. Aku dan teman-teman cukup menunggu hasil belajar di rumah. Orang tua kami yang me
Ilustrasi harimau dan kelinci, diolah dengan Microsoft Designer.Pak Harimau melangkah pelan ke luar hutan yang selama ini menjadi tempat tinggalnya. J
Angin kencang dirasakan oleh Pipit yang sedang pulang dari Hutan Ceria. Dia terbiasa mencari makan di sana
"Setiap hari kok ya pegang HP. Kapan belajarmu, Dinda?" tanya Bunda, jelang Maghrib.
Nadya mengingatkan aku pada peristiwa beberapa hari lalu, saat orang tua Dio ke sekolah dan marah-marah karena Dio dihukum.
"Aku nggak mau sekolah, Bu! Huhuuuu," ucap Pipit kepada ibunya. Dia menangis sesenggukan.
Muti dan Mutmut mendekati Ibu dan Bapak. Mereka berniat untuk menyampaikan niat mereka untuk ke rumah Imut dan keluarganya.
Pintu tinggi dan usang yang dibuka Kiko, si anak kelinci yang lucu, tiba-tiba tertutup. Tentu saja dia sangat terkejut
Kutut yang biasa terbang ke sana kemari sambil bersiul dengan suara merdunya, kini terlihat lemas
Penduduk yang berkumpul di pos ronda mengiyakan ucapan Pak Jerapah. Pak Kura-kura memang sangat sibuk dan jarang berada di rumah.
"Sha, buat tugas IPAS, kamu mau mengamati apa?" tanya Hanifah saat jam istirahat tiba.
Dengan ragu Bu Raya membuka tutup kotak bergambar hati dan bertuliskan nama Bu Raya.
"Aku beli jenangnya, Angcan!" seru teman-teman Angcan, si angsa cantik. Mereka sedang mengelilingi Angcan
Keesokan paginya, Muti, Mutmut, Ibu dan Bapak berlibur ke Pantai Semut yang indah dan sejuk.