Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Nomine Best in Fiction Kompasiana Awards 2024 Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Lomba Membuat Tumpeng Merdeka

17 Agustus 2025   19:20 Diperbarui: 17 Agustus 2025   19:20 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diolah dengan bing.com

"Kami panitia lomba tujuh belasan membagi ibu-ibu, remaja putri, dan anak-anak putri menjadi enam kelompok. Lomba berupa pembuatan tumpeng merdeka. Pelaksanaan tanggal enam belas Agustus. Penilaian enam belas Agustus malam."

Dari toa masjid Hutan Merdeka, terdengar suara Burung Hantu, ketua panitia lomba tujuh belasan.

"Daftar nama dan kelompok, kami pasang di pos ronda, balai dusun, dan serambi masjid. Ibu-ibu dan remaja putri bisa membacanya langsung di tempat tersebut," lanjut Burung Hantu.

Burung Hantu adalah pemuda yang terkenal aktif, kritis dan bijaksana. Di bawah pimpinannya, pemuda-pemuda di Hutan Merdeka menjadi sosok yang bertanggung jawab.

***

Di tiga tempat itu, beberapa ibu, remaja dan anak putri membaca nama dan kelompoknya. Selain itu, dipasang poster ketentuan lomba, diantaranya nasinya bukan nasi uduk, minimal ada tiga lauk, dan ada ingkung ayamnya.

Selepas itu, para ibu, remaja, dan anak putri berembug untuk menyiapkan bahan dan alat lomba tumpeng itu.

Kelompok Cici, kelinci putih, berkumpul di rumah Bu Kakatua.

"Nasi untuk tumpengnya biar sesuai dengan semangat Indonesia, sebaiknya pakai beras merah dan beras putih," ucap Bu Kakatua.

"Benar juga ya, Bu. Warna merah-putih itu simbol bendera Indonesia yang penuh keberanian dan kesucian niat para pahlawan dalam berjuang dulu," ucap Cici. Saat ini, Cici sudah duduk di kelas enam SD. Dia sudah tahu perjuangan para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun