Sabtu sore (11/10/2025) menjadi hari yang spesial bagi kami. Rombongan kami tiba di salah satu lokasi paling bersejarah di Kota Bandung: Lapas Banceuy
Terdapat salah persepsi di masyarakat bahwa pada 30 September 1965 sudan terjadi keramaian di Jakarta arena adana penuculikan para jenderal
Pemimpin yang rajin membaca bisa mendengarkan detak kenyataan yang dihadapi masyarakatnya sehingga ia bisa mencari jalan keluar yang semestinya
Dpr, bung karno, marhaenisme, keadilan, wakil rakyat
"Sejarah bukan sekadar masa lalu berdebu. Bung Karno mengajarkan: berdialoglah dengannya, jadikan ia energi untuk menatap masa depan."
Pelarangan #kaburajadulu, #IndonesiaGelap dan Bendera One Piece adalah Nasionalisme yang Banal. Kita dan (Apalagi) Pemerintah harus Reflektif!
Saat warga kehilangan rumah karena puting beliung, banjir, gempa... Yang datang adalah yang sering kita tuduh keras, ekstrim, bahkan radikal: FPI.
Bulan Bung Karno bukan sekadar seremoni. Di Tugu Proklamasi, kita menziarahi sejarah dan menyulut semangat kemerdekaan yang sesungguhnya.
Bulan Juni disebut juga sebagai bulannya Bung Karno. Apa sebab? Pertama, Bung Karno lahir pada tanggal 6 Juni 1901 di Surabaya. Kedua, Bung Karno meni
Aktivis boleh bersuara, tapi suara mereka bukan sabda rakyat. Mereka bukan dewa moral.
Filosofi Ojo Pedhot Oyot untuk kepemimpinan PDI Perjuangan untuk berbagai jenjang kepengurusan
Sarinah bung karno juni
Hanya Aceh yang oleh Bung Karno disebutnya "selebar payung" sama sekali belum dikuasai oleh Belanda.
Revolusi adalah keberanian untuk berpihak, bahkan saat semua orang memilih diam.
Sejarah bukan hanya catatan masa lalu, tetapi juga cermin yang merefleksikan siapa kita hari ini. Tanpa mengenali sejarah
Kaum papa, kaum miskin, dan yang terpinggirkan bukan hanya penerima Pancasila.
Bung Karno dan Anies Baswedan adalah dua tokoh yang lahir dari zaman yang berbeda, namun sama-sama dikenal sebagai pemimpin dengan kekuatan kata,
Di tengah segala kemajuan dan tantangan, jangan pernah lupakan jati diri bangsa. Jangan pernah tinggalkan jalan Pancasila.
Menemukan Jalan Nasionalisme Berbeda dari beberapa rekan serumah yang condong pada Islamisme murni atau Marxisme radikal
Sukarno di persimpangan jalan: kekerasan vs. persatuan. Kisah pemimpin yang memilih kedamaian demi Indonesia di tengah intrik politik & Perang Dingin.