Mohon tunggu...
Hadi Hartono
Hadi Hartono Mohon Tunggu... Penulis Lepas, Bisnis digital, Editor naonsia.com dan gerungnews.com

Hadi Hartono was born in Tangerang 55 years ago. He has a Bachelor's degree in Business Management from a private university in Jakarta and a diploma in Financial Management from the Akademi Pimpinan Perusahaan – Ministry of Industry in Jakarta. Hadi Hartono served as Director of PT Naya Indo Nusa from 2014 to 2021. He is currently the Chief Editor of the online media Naonsia.com and also manages his personal blog, hadihartono.com. In the organizational world, Hadi was the Chairman of the DPD of the Indonesian Micro and Small Business Association (Hipmikindo) in Banten Province from 2015 to 2020. He has also been a member of the Indonesian Tourism Operators Association (ASPPI) since 2015. He was a member of the Tangerang Regency DPRD for one term and served two terms in the Banten Provincial DPRD. Hadi has written several books, including Mengelola Minimarket Mandiri, published by Indonesia Cerdas in Yogyakarta, From Zero to Owner, published by Andi in Yogyakarta, and Elon Musk: Kaya Karena Inovasi, published by Mafy Media in Solok City. In addition to print books, he has also written dozens of eBooks on business and personal development. Novelis di KBM.ID atau kbm app https://shorturl.at/FMtOG

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ketika Bung Karno di Surabaya#Rumah HOS Tjokro Aminoto

24 Mei 2025   05:52 Diperbarui: 24 Mei 2025   06:24 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: desain dengan Ai

Ketika Bung Karno di Surabaya#Rumah HOS Tjokro Aminoto

Surabaya: Pintu Gerbang Pemikiran Revolusioner

Pada awal abad ke-20, Surabaya berkembang sebagai kota pelabuhan yang ramai dan modern. Namun, di balik geliat perdagangan dan hiruk pikuk kolonial, kota ini menyimpan bara semangat perlawanan. Di jantung kota, berdiri sebuah rumah sederhana di Jalan Peneleh VII No. 29. Rumah itu milik H.O.S. Tjokroaminoto, tokoh Sarekat Islam, orator legendaris, dan pemikir progresif. Di sanalah, sejarah Indonesia menemukan salah satu titik baliknya: kedatangan seorang remaja dari Blitar bernama Soekarno.

Anak Guru dari Blitar Datang ke Kota

Soekarno, putra Raden Soekemi dan Ida Ayu Nyoman Rai, datang ke Surabaya untuk melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School)—sekolah bergengsi untuk anak-anak elit. Sang ayah menitipkan anaknya ke tangan Tjokroaminoto, karena percaya bahwa lebih dari sekadar menimba ilmu akademik, anak muda harus ditempa oleh lingkungan yang penuh ide dan integritas. Di rumah itu, Soekarno muda tak hanya belajar matematika dan fisika, tapi juga mengenal makna keadilan, penjajahan, dan harga diri bangsa.

Asrama Pemuda Pergerakan

Rumah Tjokroaminoto bukan kos biasa. Ia menjadi semacam “asrama revolusi” yang dihuni oleh sejumlah pemuda penuh idealisme. Di antara mereka ada Muso, Alimin, Semaun, bahkan Kartosuwiryo—semua kelak menjadi tokoh penting dalam sejarah pergerakan, meski menempuh jalan yang berbeda. Di bawah bimbingan Tjokroaminoto, para pemuda itu dididik untuk berpikir kritis, berbicara lantang, dan menulis dengan tajam.

Tjokroaminoto: Guru Bangsa dan Figur Ayah

Sebagai tuan rumah, Tjokroaminoto bukan hanya memberi tempat tinggal dan makan, tapi juga menjadi figur sentral dalam pembentukan karakter. Ia mengajarkan pentingnya adab, disiplin, dan wawasan kebangsaan. Soekarno sangat terkesan dengan kepiawaian Tjokro berpidato. Dari Tjokro-lah ia belajar bahwa kata-kata bisa mengguncang dunia. Ia juga mengamati bagaimana Tjokro mengelola Sarekat Islam—organisasi yang merangkul buruh, petani, dan saudagar, menjadikannya kekuatan rakyat yang terorganisir.

Diskusi Malam dan Semangat Kritis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun