Tak semua jalan bersuara, tapi tetap menuju!
“Jalan kaki 30 menit setiap hari bisa bikin tubuh lebih sehat, pikiran lebih tenang, dan energi lebih stabil. Yuk mulai dari langkah kecil untuk manfa
Senandung kebersamaan yang tetap hidup, meski kita berada di kota, pulau, bahkan negara berbeda. Ini tentang menemukan sukacita tanpa batas ruang.
Yuk jalan jalan ke TWA Mangrove Angke a kapuk bersama Clickompasiana dan Kreatoria
Pohon ini punya akar panjang seperti kaki penopang. Saat satu sisi akarnya mati dan sisi lainnya tumbuh, pohon akan “bergeser” mencari sinar matahari.
Kadang kita lupa bahagia, sibuk bertahan meski hati lelah.
Tentang impian masa kecil, yang saat dewasa hanya menjadi candaan. Cita-cita yang terpaksa harus dikubur karena keadaan ekonomi keluarga.
Hidup ini bukan tentang siapa yang paling cepat, tapi siapa yang tetap bertahan dan tidak menyerah.
Lari kecil di pagi hari bisa ngalahin kopi. Serius! Satu langkah kecil, sejuta manfaat untuk tubuh dan pikiran kamu
“Langkah kecil yang kamu anggap remeh hari ini, bisa jadi fondasi keberhasilan besar esok hari.”
Menjalani hidup memang tidaklah mudah. Penuh perjuangan dan jerih payah yang harus dilalui. Jika menyerah, berarti kita selesai dengan kehidupan.
Tenang itu bukan karena semua baik-baik saja. Tapi karena kita memilih untuk tetap berjalan… meski hati belum utuh.
Cerita ini untuk kamu yang sedang merasa datar, hampa, atau tak tahu apa-apa. Dan kamu tidak harus selalu bahagia untuk disebut baik-baik saja
Berjalan kaki adalah olahraga paling sederhana dan mudah dilakukan oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Namun, angka 10.000 langkah per hari
Pernahkah kamu bermimpi terlalu tinggi untuk digapai? Pernahkah kamu hampir menyerah, lalu bertanya: mungkinkah mimipi ini bisa menjadi kenyataan
Cerita ini menggambarkan tentang usaha memberi ruang untuk diri sendiri di tengah kelelahan hidup.
Hidup bukanlah perlombaan satu arah. Hidup adalah perjalanan penuh makna yang membutuhkan keseimbangan antara berlari dan berjalan.
Sehat tak perlu alat mahal, bahkan tanpa alat dan hanya memanfaatkan tubuh kita dapat menunjang kesehatan kita
"Berdiri di Atas Garis Waktu" pameran seni rupa, sebagai tribute to Slamet Jenggot dan perayaan Ulang Tahun Jakarta ke 498 di Balai Budaya Jakarta.