Saat kecil, kita pasti punya banyak sekali impian yang ingin diraih. Betapa semangatnya dulu, bahwa semua impian yakin akan terwujud sesuai harapan.Â
Namun, seiring berjalannya waktu saya mengerti bahwa tidak semua yang kita inginkan pasti terjadi. Ada kalanya, mimpi itu hanya menjadi ilusi.Â
Bukan karena kurangnya usaha, tapi memang seperti itulah jalannya takdir.Â
Kadang hanya bisa mengikhlaskan, tidak untuk memilikinya.Â
Saya pun bertanya-tanya, "Kenapa seringkali sesuatu yang paling diinginkan justru malah dijauhkan?" Ya, semakin saya menginginkan semakin saya tak bisa mendapatkan.Â
Saya sempat denial, namun di satu sisi hati saya mengatakan bahwa saya kurang dalam usahanya. Bukankah, untuk mendapatkan sesuatu yang terbaik prosesnya pun tidak mudah?
Ah, saya begitu malu.Â
"Kenapa dulu tidak bekerja lebih keras?" Ya, penyesalan demi penyesalan menghantui pikiran saya.Â
Saya teringat ucapan Cak Nun, kurang lebih isinya begini: "Allah akan iya, ketika kamu sudah mengatakan tidak padanya"
"Apakah benar saya harus mengubur impian masa kecil itu?" batin saya.Â